Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengomentari kelahiran Partai Berkarya yang turut dicetuskan oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami menganggap Partai Berkarya lahir, ya biasa-biasa saja. Tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan tidak ada sesuatu yang istimewa di mata kami," katanya saat ditemui di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Mahyudin mengatakan partainya justru bangga banyak kader Golkar yang bisa mendirikan partai baru dan tidak menggerus partai berlambang beringin tersebut.
"Kami sudah mengalami turbulensi politik seperti itu, ada perpecahan, ada kader keluar, dari dulu misalnya lahir Partai Gerindra, NasDem yang didirikan oleh Partai Golkar," kata Wakil Ketua MPR tersebut.
Ia mengakui bahwa Golkar mungkin sedikit terganggu dengan keluarnya kader namun tidak terlalu mengganggapnya serius dan berupaya fokus pada penggalangan kader internal.
Partai Berkarya telah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik sesuai SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016. SK Menteri Hukum dan HAM itu tentang pengesahan Partai Berkarya beserta susunan pengurus DPP Partai Berkarya periode 2016-2021.
"SK pengakuan Partai Berkarya disebut sudah ditandatangani Menteri Hukum dan HAM sejak 13 Oktober 2016," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang. (WDY)