Kuta (Antara Bali) - PT Pegadaian (Persero) mencatat pertumbuhan jumlah nasabah tabungan emas yang signifikan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara karena didorong gencarnya literasi keuangan kepada masyarakat.
"Tabungan emas yang sekarang kami intensifkan untuk September hingga Oktober tumbuh luar biasa karena mungkin literasi yang lebih fokus ke tabungan emas," kata Pemimpin Wilayah VII Pegadaian Denpasar, Hermawan Aries Andi di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, jika per bulan biasanya hanya mendapatkan tiga ribu nasabah namun per September 2016 pihaknya mencatat mendapatkan sembilan ribu nasabah.
Sedangkan hingga pertengah bulan Oktober ini sudah tercatat empat ribu nasabah sehingga pihaknya optimis akhir Oktober 10 ribu orang tercatat sebagai nasabah.
Selain didorong edukasi yang intensif digelar, adanya promo gratis biaya administrasi hingga Desember 2016 juga dinilai turut mendongkrak jumlah nasabah tabungan emas.
Tabungan emas, kata dia, memberikan kemudahan kepada masyarakat berbagai kalangan untuk ikut berinvestasi emas karena hanya dengan Rp5 ribu sudah bisa memiliki emas.
Sebagian besar nasabah, kata Hermawan, lebih dari 50 persen berasal dari Pulau Dewata karena masyarakat setempat lebih mudah melakukan literasi di Bali.
Sedangkan jumlah nasabah di Bali didominasi nasabah dari Singaraja dan Denpasar.
Peningkatan tabungan emas juga diiringi dengan pencapaian target penyaluran pembiayaan di perusahaan BUMN itu.
Hermawan mengungkapkan hingga September 2016 jumlah realisasi penyaluran pembiayaan sudah mencapai Rp3,4 triliun dari target hingga akhir tahun mencapai Rp3,5 triliun.
Pencapain itu meliputi penyaluran untuk gadai yang mendominasi hampir 93 persen, kemudian diikui fidusia dan pembiayaan emas.
Pihaknya optimistis target tersebut tercapai meskipun tahun 2015 sempat tidak tercapai yakni sebesar Rp3,1 triliun dari target Rp3,2 triliun karena adanya kelesuan ekonomi.
"Saat itu harga emas stabil tetapi kebutuhan masyarakat akan kredit menurun tetapi sekarang ini sudah pulih," ucapnya. (WDY)