Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali bersama jajaran Kepolisian Resor Buleleng menggelar simulasi pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Singaraja, Selasa.
"Kami menggelar simulasi pengamaman sebagai persiapan mengantisipasi segala kemungkinan yang akan datang terkait pelaksanaan Pilkada di Buleleng," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto di Kota Singaraja.
Ia mengatakan, pihak Kepolisian telah mempersiapkan pasukan berlapis melibatkan ratusan personel Polres Buleleng dan Polda Bali. "Personel kami sudah siap sepenuhnya melakukan pengamanan, tetapi kita bersama berharap kericuhan terkait pilkada tidak pernah terjadi," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya menegaskan situasi Buleleng terpantau sangat kondusif dimana pengamanan akan terus dilakukan di semua titik yang dianggap rawan.
Selain itu, pihaknya berharap semua pihak bersama sama menjaga situasi daerah agar tetap kondusif dan aman karena keamanan suatu daerah merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pihak kepolisian.
"Kami tidak ingin Buleleng jadi rusuh karena akan mengganggu keamanan Bali. Kami juga berharap semua pihak melakukan pengawasan agar tidak terjadi hal-hal hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara itu, dalam simulasi yang digelar di Lapangan Buwana Patra Singaraja tersebut diikuti ratusan personel dari Polres Buleleng dengan didukung penuh pasukan Polda Bali.
Simulasi mempragakan suasana Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Buleleng yang dikepung ribuan massa yang anarkis karena tidak terima dengan hasil pelaksanaan Pilkada. (WDY)