Negara (Antara Bali) - Polres Jembrana melakukan simulasi pengamanan Pilkada, dengan skenario menghadang unjuk rasa yang anarkhis terkait rapat pleno KPU.
"Simulasi ini merupakan puncak dari dua hari latihan yang kami lakukan. Kami antisipasi kemungkinan terburuk dalam Pilkada, seperti unjuk rasa yang berujung anarkhis," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Harry Hariadi, usai simulai di halaman parkir Hotel Jimbarwana, Negara, Sabtu.
Ia mengatakan, setiap tahapan Pilkada memiliki kerawanan tersendiri, namun yang biasanya memancing massa untuk datang dan berunjuk rasa adalah saat rapat pleno KPU, khususnya saat penetapan hasil perolehan suara.
Simulasi sendiri berlangsung seru, dengan ratusan massa yang hendak masuk ke Kantor KPU Jembrana, menuntut penetapan perolehan suara yang mereka anggap tidak adil.
Negoisasi yang coba dilakukan kepolisian, dengan minta hanya perwakilan massa saja yang masuk, tidak bisa mereka terima, sehingga satu pasukan Sabhara dikerahkan untuk menghadang massa yang merangsek masuk.
Saat adu dorong antara pengamanan lapis pertama tersebut, pasukan Dalmas bersiaga di belakangnya, dan mengambil alih saat pasukan di depannya kewalahan menghalau massa.
Dengan memakai pakaian lengkap anti huru hara, pasukan Dalmas ini berhasil mendorong mundur ratusan massa, meskipun mendapatkan perlawanan.
Suasana simulasi tampak serius, saat puluhan air mineral dalam gelas melayang dari kerumunan massa ke arah polisi, termasuk pelepah pohon.
Karena posisi Kantor KPU Jembrana tepat berada di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, polisi lalu-lintas menghentikan arus kendaraan yang lewat, hingga massa berhasil dikendalikan.
Dalam pengarahan usai simulasi, Harry mengingatkan anak buahnya, agar benar-benar melaksanakan tugas dalam pengamanan Pilkada.
"Jangan ada yang main-main saat menjaga TPS, dengan membiarkan pelanggaran terjadi. Satu pelanggaran di TPS, bisa berakibat pada semuanya, seperti penghitungan bahkan pemungutan suara ulang," katanya.
Untuk setiap calon kepala daeah, ia mengatakan, menempatkan satu anggota untuk melakukan pengamanan melekat.(GBI)