Denpasar (ANTARA) -
Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana menyiagakan sebanyak 11.500 personel lapangan maupun cadangan untuk membantu Polri mengawal pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana Brigjen TNI Hartono usai memimpin upacara HUT TNI Ke-79 di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Sabtu.
"Untuk Bali dan Nusa Tenggara kami menyiapkan 6.000 personel dan 5.500 cadangan. Namun, kami akan selalu mem-back up apa yang menjadi tanggung jawab kepolisian," katanya.
Hartono mengatakan Kodam Udayana senantiasa mendukung upaya pengamanan pilkada yang dilakukan oleh tiga Kepolisian Daerah di Bali dan Nusa Tenggara. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan lintas sektor pun diupayakan terus menerus sampai waktu pilkada selesai untuk memastikan pesta demokrasi tersebut berjalan aman.
"Dukungan dari masyarakat Bali Nusra tetap kami harapkan karena memang kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga Bali Nusra tetap aman," katanya.
Dia menjelaskan TNI merupakan organisasi yang senantiasa ada bersama rakyat. Karena itu, tugas-tugas TNI dapat berjalan lancar apabila juga didukung oleh masyarakat.
"TNI adalah organisasi yang bertujuan pada intinya mempertahankan NKRI. Apabila tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Kita tahu bersama TNI lahir dari rakyat. Tentunya kita didukung oleh semua pihak," kata Hartono.
Dia memastikan TNI sesuai aturan Undang-undang dan perintah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, akan senantiasa menjaga netralitas dan tidak berpihak pada pasangan calon tertentu.