Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni menekankan prajurit TNI bukanlah merupakan kelompok yang berdiri di atas rakyat, melainkan bagian tak terpisahkan dari masyarakat karena TNI lahir dari rakyat.
"Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu ”kasta” yang berdiri di atas masyarakat, Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian dari masyarakat," kata Zamroni mengutip amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman saat peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (TNI AD) Tahun 2024 di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka, Denpasar, Minggu.
Dia menjelaskan salah satu kewajiban yang TNI yang utama adalah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.
TNI AD, kata Pangdam, sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Zamroni mengatakan kekuatan TNI AD tidak hanya berasal dari kemampuan militernya, tetapi juga dari sinergi yang kokoh dengan rakyat.
Prinsip ini, menurut dia, mencerminkan semangat perjuangan Jenderal Soedirman, yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi pertahanan semesta.
"Dari rakyat kita berasal, bersama rakyat kita berjuang, dan untuk rakyat kita mengabdikan diri," katanya.
Dalam menghadapi tantangan masa kini, seperti krisis pangan, air, dan bencana alam, kata Pangdam, TNI AD dituntut untuk semakin adaptif dan responsif.
Dia mengatakan pemanfaatan teknologi juga menjadi bagian penting dari strategi TNI AD untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat dan menjaga kedaulatan NKRI.
Zamroni mengingatkan menjaga kepercayaan rakyat adalah amanah besar yang harus dipegang teguh oleh seluruh prajurit.
"Jadilah patriot yang selalu berpihak kepada rakyat, perkuat jiwa korsa, dan pastikan setiap langkah mencerminkan nilai-nilai luhur TNI AD," katanya.
Melalui semangat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus bersatu, bekerja keras, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana menyampaikan peringatan Hari Juang TNI AD merupakan momen refleksi untuk memperkuat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat.
Menurut dia, Hari Juang bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengingatkan pentingnya tugas melindungi, melayani, dan memberikan solusi nyata bagi bangsa.
"Peringatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial yang telah kita laksanakan, seperti karya bakti, ziarah rombongan, dan doa bersama.
Usai upacara ini, juga dilaksanakan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bazar UMKM, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Peringatan Hari Juang TNI AD 2024 tidak hanya momentum untuk mengenang sejarah, tetapi juga komitmen untuk terus melangkah bersama rakyat dalam menjaga kedaulatan negara dan menghadapi tantangan masa depan.
Dengan semangat yang diwariskan oleh Jenderal Soedirman, TNI AD bertekad untuk selalu menjadi pelindung dan pengayom bangsa.
"Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu ”kasta” yang berdiri di atas masyarakat, Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian dari masyarakat," kata Zamroni mengutip amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman saat peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (TNI AD) Tahun 2024 di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka, Denpasar, Minggu.
Dia menjelaskan salah satu kewajiban yang TNI yang utama adalah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.
TNI AD, kata Pangdam, sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Zamroni mengatakan kekuatan TNI AD tidak hanya berasal dari kemampuan militernya, tetapi juga dari sinergi yang kokoh dengan rakyat.
Prinsip ini, menurut dia, mencerminkan semangat perjuangan Jenderal Soedirman, yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi pertahanan semesta.
"Dari rakyat kita berasal, bersama rakyat kita berjuang, dan untuk rakyat kita mengabdikan diri," katanya.
Dalam menghadapi tantangan masa kini, seperti krisis pangan, air, dan bencana alam, kata Pangdam, TNI AD dituntut untuk semakin adaptif dan responsif.
Dia mengatakan pemanfaatan teknologi juga menjadi bagian penting dari strategi TNI AD untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat dan menjaga kedaulatan NKRI.
Zamroni mengingatkan menjaga kepercayaan rakyat adalah amanah besar yang harus dipegang teguh oleh seluruh prajurit.
"Jadilah patriot yang selalu berpihak kepada rakyat, perkuat jiwa korsa, dan pastikan setiap langkah mencerminkan nilai-nilai luhur TNI AD," katanya.
Melalui semangat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus bersatu, bekerja keras, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana menyampaikan peringatan Hari Juang TNI AD merupakan momen refleksi untuk memperkuat kemanunggalan TNI AD dengan rakyat.
Menurut dia, Hari Juang bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengingatkan pentingnya tugas melindungi, melayani, dan memberikan solusi nyata bagi bangsa.
"Peringatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial yang telah kita laksanakan, seperti karya bakti, ziarah rombongan, dan doa bersama.
Usai upacara ini, juga dilaksanakan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bazar UMKM, yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Peringatan Hari Juang TNI AD 2024 tidak hanya momentum untuk mengenang sejarah, tetapi juga komitmen untuk terus melangkah bersama rakyat dalam menjaga kedaulatan negara dan menghadapi tantangan masa depan.
Dengan semangat yang diwariskan oleh Jenderal Soedirman, TNI AD bertekad untuk selalu menjadi pelindung dan pengayom bangsa.
Baca juga: KSAD akui rencana restrukturisasi internal sedang digodok
Baca juga: Pangdam Udayana jamin penerimaan calon Bintara PK TNI AD transparan