Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan seminar yang berkaitan dengan kota cerdas (smart city) dengan mengangkat tema "Meningkatkan Motivasi Kerja dalam Mewujudkan Denpasar menuju Smart City".
"Ilmu dan teknologi (IT) dalam mewujudkan kota cerdas merupakan alat pembantu utama dalam mewujudkan tujuan `smart city`," kata Sekda Pemkot Denpasar Anak Agung Rai Iswara, saat membuka seminar tersebut di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dalam mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota cerdas harus miliki visi dan misi. Dan Visi misi tersebut harus bisa dijabarkan dan disosialisasikan kepada masyarakat dan instansi terkait sehingga hasilnya dapat tercapai.
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan saat ini era globalisasi dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) harus didukung oleh tiga unsur utama, yaitu pemerintah, para pengusaha dan lembaga sosial masyarakat.
"Dengan memahami bahwa ketiga unsur ini memiliki peran penting diharapkan ketiganya saling memahami dalam mewujudkan `good governance` atau pemerintahan yang baik," ucapnya.
Rai Iswara menambahkan gagasan cerdas Wali Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan juga menerapkan slogan "Sewaka Dharma" (melayani adalah kewajiban), sedangkan karakter pelayanan yang harus diwujudkan adalah "Denpasar Smart City".
Untuk mewujudkan semua itu, kata dia, harus dapat membentuk "smart people" (masyarakat yang cerdas) diikuti "smart governance, smart environment, smart economi, smart living, smart tecnology and smart mobility".
Kota cerdas merupakan solusi berbasis teknologi digital yang nantinya mampu membuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien sehingga dapat membuat lingkungan masyarakat yang menyenangkan, aman dan nyaman.
Panitia penyelenggara seminar, Kepala Seksi PLS Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Made Arta Widiani mengatakan seminar ini dalam rangka mewujudkan "smart city".
Hal ini untuk mengatasi berbagai permasalahan kota menghadapi globalisasi, sehingga semua warga masyarakat harus mampu menerapkan teknologi, termasuk juga pegawai bisa memberikan pelayanan efektif dengan teknologi tersebut.
Seminar tersebut diikuti 250 peserta dari unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta guru-guru PAUD se-Kota Denpasar. (WDY)
Pemkot Denpasar Gelar Seminar Menuju Kota Cerdas
Jumat, 7 Oktober 2016 14:49 WIB