Denpasar (Antara Bali) - Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan semiloka dengan tema "Denpasar Smart City upaya mewujudkan iklim investasi dan iklim usaha yang berdaya saing".
Plt. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar Ir. Made Kusuma Diputra MT di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan semiloka tersebut merupakan langkah yang tepat dan strategis dalam upaya meningkatkan usaha dan mampu bersaing dengan dunia luar.
"Tujuannya adalah mewujudkan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha, akademisi dan masyarakat dalam menjawab tantangan dan peluang serta keberhasilan di bidang penanaman modal," katanya.
Kegiatan semiloka tersebut mendatangkan narasumber Manai Sampe Bulo Kasubbid Pembinaan dan Penyuluhan pada Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BPKM, Dewi Meisari Haryanti dari Inisiator dan Team Leader Program Webportal Pusat Informasi Perizinan untuk UKM Universitas Indonesia, Mr Joger (pengusaha pabrik kata-kata) dan Ida Bagus Rai Budaya.
Kusuma Diputra lebih lanjut mengatakan kunci utama bagi para pelaku usaha adalah memperkuat daya saing. Keberadaan koperasi, UKM dan usaha lainnya harus memiliki sifat mandiri, tangguh, berdaya saing tinggi, inovatif, kreatif, memahami informasi dan teknologi kekinian serta mampu melakukan penetrasi pasar.
Selain investasi, kata dia, juga menjadi salah satu ujung tombak dalam memperlancar pembangunan. Untuk itu perlu ditingkatkan pengelolaannya baik dari segi perencanaan, promosi, pelayanan, pengawasan dan memberikan pelayanan maksimal kepada calon investor, sehingga minat para investor untuk menanamkan modalnya semakin meningkat.
Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan memperluas penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan.
Berkaitan dengan investasi, Pemerintah Kota Denpasar telah mengemas arah dan kebijakan pembangunan melalui visi dan misi pembangunan dengan pengembangan ekonomi kreatif.
Kusuma Diputra mengatakan potensi sebagai dari identitas kekayaan daerah menjadi kata kunci dalam membangun Denpasar Kota Cerdas (kota cerdas), kreatif di bidang ekonomi dengan membangun kota melalui peranan teknologi informasi.
Ia mengatakan tujuan membangun "Denpasar Smart City" antara lain untuk membentuk suatu kota aman dan nyaman bagi warga serta untuk memperkuat daya saing kota dalam hal perekonomian.
"Tujuan ini dapat dibagi menjadi agenda utama yaitu untuk menunjang kota di dalam demensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing) dan lingkungan (kenyamanan)," katanya. (WDY)