Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah universitas atau perguruan tinggi di negara Belanda memberi kesempatan bagi calon mahasiswa yang berkeinginan kuliah di negeri "kincir angin" dengan program beasiswa.
"Peluang sangat besar dibuka bagi calon mahasiswa untuk mengikuti jejang pendidikan sarjana (S1), magister (S2) maupun doktoral (S3) di universitas atau perguruan tinggi di negara Belanda dengan bantuan beasiswa," kata Director Netherlands Education Support Officers, Han Dommers MSc, saat sosialisasi program beasiswa perguruan tinggi Belanda, di Universitas Udayana Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan langkah bagi calon mahasiswa-mahasiswi untuk mendapatkan beasiswa tersebut tentu ada persyaratan, mulai dari indek prestasi komulatif (IPK) tertinggi hingga penguasaan TOEFL bahasa Inggris.
"Program beasiswa di masing-masing perguruan tinggi berbeda-beda. Namun yang diharapkan dari universitas di Belanda adalah ingin membantu meringankan mahasiswa, namun mereka kendala dalam pembiayaan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi," ujarnya.
Ia mencontohkan, program beasiswa StuNed (studeren in Nederland) adalah program beasiswa yang bertujuan membantu pembangunan Indonesia melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"StuNed tersebut merupakan bagian dari kerja sama bilateral Pemerintah Belanda dengan Indonesia yang tercantum dalam `Multi Annual Policy Framework` (2014-2017) yang meliputi bidang yang diprioritaskan," ucapnya.
Menurut dia, bidang yang diprioritaskan itu meliputi keamanan dan penegakan hukum, air, agro pangan dan hortikultura, transportasi dan logistik serta sektor medis.
Dommers menjelaskan, sasaran prioritas akan diberikan bagi pelamar (mahasiswa), yakni program studi atau area pekerjaannya berkaitan dengan bidang prioritas kerja sama bilateral Indonesia-Belanda. Begitu juga berpotensi menjadi pemimpin di masa mendatang, yakni mereka yang memiliki prestasi akademis dan non-akademis/kepemimpinan sangat baik yang dibuktikan dengan berbagai pencapaian di tingkat nasional dan internasional.
Memiliki motivasi kuat untuk mengikuti program studi dipilih, yang artikulasikan dibagian statemen motivasi di formulir pendaftaran.
"Untuk program beasiswa StuNet memang dikhususkan bagi warga negara Indonesia untuk bisa menempuh studi di Belanda," ujarnya.
Selain itu, kata dia, ada juga beasiswa oleh Orange Tulip Scholarship (OTS), adalah program beasiswa bagai warga Indonesia, di mana institusi pendidikan tingggi Belanda, perusahaan Belanda dan Pemerintah Indonesia bergabung sebagai sponsor untuk membuka lebih banyak kesempatan studi.
"Beasiswa OTS tersedia untuk program `Foundation, Bachelor dan Master`. Beasiswa yang ditawarkan berupa potongan biaya studi (sebagian atau seluruhnya) atau biaya hidup. Batas pendaftaran antara bulan Maret sampai Mei, tergantung institusi peserta OTS. Selain itu ada juga beasiswa PhD Dikti ke Belanda, beasiswa LPDP dan lainnya," katanya. (WDY)