Denpasar (ANTARA) - Mahasiswa-mahasiswi Universitas Udayana, Bali berprestasi mendapatkan kucuran beasiswa dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp300 juta, dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan mahasiswa melalui program Bakti BCA.
Program Beasiswa Bakti BCA ini menyantuni kepada 18 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang telah menerima dana beasiswa dengan nilai total Rp5,35 miliar dan Universitas Udayana salah satu perguruan tinggi penerima beasiswa tersebut.
Beasiswa Bakti BCA senilai Rp300 juta kepada Unud diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pengembangan Bisnis BCA KCU Kuta Nyoman Juniadi Suastawan kepada perwakilan mahasiswa-mahasiswi Universitas Udayana didampingi I Dewa Gede Oka, SE, Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana dengan total penerima beasiswa sebanyak 39 orang, di Denpasar.
Nyoman Juniadi mengatakan, menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang "excellence" dibentuk dari pendidikan di bangku sekolah hingga kuliah. Pembangunan pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan SDM suatu negara. BCA yang memang fokus pada pemberdayaan SDM ingin menciptakan kualitas terbaik generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu, pihaknya kian berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan di Tanah Air melalui program Beasiswa Bakti BCA.
Baca juga: Bali jadi penyelenggara "Roadshow BCA Finhacks 2019"
"Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia merupakan salah satu visi misi kami sebagai salah satu institusi perbankan swasta terbesar di Indonesia. Melalui program beasiswa ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang luas untuk meraih cita-cita anak muda Indonesia, " ucap Nyoman Juniadi.
Ia mengatakan beasiswa Bakti BCA dikembangkan sejak tahun 1999 dan ditujukan bagi mahasiswa Strata Satu (S1) yang berprestasi namun memiliki kendala finansial. Diharapkan beasiswa yang diterima para mahasiswa, termasuk mahasiswa Universitas Udayana ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan membantu mereka menyelesaikan pendidikan.
Pada tahun 2019, BCA memberikan beasiswa senilai Rp5,35 miliar kepada 703 mahasiswa di 18 PTN. Dukungan yang diberikan tidak hanya berhenti pada dukungan materiil, juga secara aktif melengkapi mahasiwa dengan kemampuan soft skill yang dibutuhkan saat menempuh jenjang perguruan tinggi dan persiapan memasuki kerja.
Baca juga: Mahasiswa Unud mendapat pelatihan kepemimpinan BCA
Beasiswa Bakti BCA sudah memasuki tahun ke-20 dan terus mengevaluasi dana yang diberikan. Tercatat pada tahun 2014 dana dialokasikan untuk program beasiswa senilai Rp3,8 miliar dan diserahkan kepada 18 perguruan tinggi negeri. Jumlah tersebut meningkat menjadi Rp4,1 miliar pada tahun 2015, Rp4,25 miliar pada tahun 2016 dan kembali ditingkatkan menjadi Rp4,45 miliar di tahun 2017.
Adapun jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa pada periode tahun ajaran 2014/2015 adalah sebanyak 481 mahasiswa, selanjutnya 554 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2015/2016, sebanyak 587 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2016/2017, sebanyak 636 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2017/2018, dan 629 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2018/2019.
Selain penyerahan beasiswa, pihaknya juga menggelar kuliah umum yang bertema "Sukses Menghadapi Dunia Kerja How to Become Successful Millenial in Todays Fast Paced World" oleh Alvin Soleh, yang diikuti oleh sekitar 250 peserta.
Nyoman Juniadi menjelaskan bahwa revolusi industri 4.0 belakangan ini semakin mendominasi berbagai bidang dan generasi muda harus siap menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, ada beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat sukses dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah. Salah satunya harus melek teknologi.
Nyoman menambahkan, di era revolusi industri 4.0 sekarang ini diperlukan pelaksanaan up-skilling agar generasi muda dapat bersaing hingga kancah global. Oleh sebab itu, melalui program Bakti BCA Solusi Cerdas, BCA tidak hanya memberikan beasiswa, namun juga konsisten menggelar pelatihan dengan tujuan untuk memperlengkapi para mahasiswa dengan pengembangan diri.
"Kami berharap beasiswa Bakti BCA dan pelatihan yang diinisiasi dapat turut meningkatkan daya saing serta kualitas sumber daya manusia Indonesia," kata Nyoman Juniadi.