Negara (Antara Bali) - Politeknik Perikanan yang rencananya akan dibangun Kementerian Kelautan Dan Perikanan di Kabupaten Jembrana, butuh hibah lahan dari pemerintah kabupaten setempat.
"Syarat untuk mendirikan Politeknik tersebut, harus tersedia lahan seluas sepuluh hektare. Pada prinsipnya kami memiliki lahan tersebut, tinggal membuat persetujuan hibah saja," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, lahan dimaksud ada di Desa Baluk, yang jadi satu dengan SMK Negeri 2 Negara dan Akademi Komunitas Jembrana, yang dari survei tim Kementerian Kelautan Dan Perikanan bisa dipergunakan untuk Politeknik tersebut.
Menurutnya, untuk menunjang berdirinya Politeknik, sebagian aset lahan SMK Negeri 2 Negara bisa dihibahkan, tanpa mengganggu proses belajar mengajar sekolah tersebut.
"Lahannya cukup luas, kalau dihibahkan sesuai syarat dari Kementerian Kelautan Dan Perikanan, tidak akan mengganggu keberadaan SMK Negeri 2 Negara," ujarnya.
Selain lahan di Baluk, ia mengungkapkan, kementerian juga akan membangun laboratorium atau tempat praktek di Desa Pengambengan, dengan mengambil lokasi di tanah timbul yang berstatus tanah negara.
Sama dengan di Baluk, untuk di tanah timbul, menurutnya, saat ini masih dalam proses pengajuan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Pemkab Jembrana.
"Kalau semuanya lancar, tahun depan fasilitas fisik Politeknik di Baluk sudah bisa mulai dibangu, sehingga tahun 2018 bisa menerima mahasiswa baru. Yang penting gedung untuk pendidikan akademis dulu, untuk lokasi prakteknya di Desa Pengambengan bisa menyusul," katanya.
Keberadaan Politeknik Perikanan ini, menurutnya, akan menunjang keberadaan SMK Negeri 2 Negara yang ada jurusan perikanan, serta Akademi Komunitas Jembrana yang juga memiliki jurusan pariwisata perikanan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Budaya Dan Pariwisata Jembrana Nengah Alit mengatakan, meskipun pendirian Politeknik tersebut lebih banyak ditangani Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan, instansinya siap memberikan bantuan yang diperlukan.
"Intinya semua instansi di Pemkab Jembrana terpadu mendukung berdirinya Politeknik tersebut, sesuai dengan bidang masing-masing," katanya.
Sebelumnya Kepala Badan Pengembangan SDM Dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kelautan Dan Perikanan Rifky Effendi Hardijanto saat bertemu Bupati I Putu Artha mengatakan, pihaknya membangun Politeknik Perikanan di beberapa daerah, dan berharap juga bisa ada di Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, dalam dua kali kunjungan ke Kabupaten Jembrana, Menteri Kelautan Dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat potensi perikanan daerah ini cukup besar, sehingga tertarik untuk membangun Politeknik.
Ia mengungkapkan Politeknik ini merupakan perguruan tinggi vokasional program Diploma III (D-III), dan semua mahasiswanya akan tinggal di sebuah asrama dengan biaya ditanggung Pemerintah.
Artha sendiri menyambut baik niat kementerian tersebut untuk membangun Politeknik di daerahnya, dengan menunjukkan lahan di Desa Baluk sebagai lokasinya.(GBI)