Bali Optimistis Capai Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali optimistis kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata yang ditargetkan untuk 2016 sebanyak 4,4 juta orang akan tercapai.

"Sampai akhir Juli saja kunjungan wisman ke Bali sudah 2,7 juta orang. Dengan rata-rata kunjungan sekitar 350 ribu setiap bulannya, kami optimistis target 4,4 juta akan terlewati," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniartha Putra, di Denpasar, Selasa.

Pihaknya sangat berharap wabah virus Zika yang melanda beberapa negara, tidak sampai terjadi di Bali karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.

"Sejauh ini, kunjungan wisatawan ke Bali memang belum terpengaruh virus Zika, tetapi jika kita melihat Batam yang posisinya berdekatan dengan Singapura, kunjungan wisatawannya sudah turun hingga 10 persen. Mudah-mudahan Bali tidak sampai terkena imbasnya," ujar Yuniartha.

Menurut dia, kunjungan wisatawan asing ke Bali sejauh ini masih didominasi oleh wisatawan Australia, disusul posisi kedua wisatawan dari Tiongkok.

Di sisi lain, ucap Yuniarta, hingga sekarang mayoritas wisatawan asing yang datang ke Bali masih tertarik pada budaya daerah atau persentasenya sekitar 65 persen, sisanya baru dari sisi keindahan alam Bali.

Apalagi wisatawan dari Benua Eropa juga sudah mulai tertarik untuk mengunjungi desa-desa wisata di Bali, karena di sana mereka dapat menyaksikan aktivitas keseharian masyarakat yang dinilai unik dan tidak bisa ditemui di daerah lain.

"November mendatang sebenarnya Bali diajak oleh Kementerian Pariwisata untuk melakukan promosi pariwisata ke Sanghai, Tiongkok. Tetapi kami belum tahu bisa datang ke sana atau nggak, di tengah kondisi keterbatasan anggaran akibat penundaan Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat," ucapnya.

Yuniartha menambahkan, Bali sudah disediakan "booth" atau stan untuk berpameran di Sanghai bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.

"Jika tahun-tahun sebelumnya, setiap daerah harus promosi sendiri-sendiri, untuk tahun ini sejumlah daerah dirangkul oleh Kementerian untuk berpromosi bersama. Sebenarnya dalam kegiatan tersebut sangat baik peluang Bali untuk melakukan promosi pariwisata," tutur Yuniartha. (WDY)