Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Ir I Nyoman Astawa Riadi, MSI menilai, peran serta masyarakat untuk melakukan penghematan terhadap penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari akan sangat mendukung ketahanan energi daerah.
"Ketahanan energi daerah itu sangat penting karena merupakan landasan pertumbuhan ekonomi," kata Kadis PU Astawa Riadi dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ir. Putu Agus Budiana di Denpasar, Kamis.
Pada acara peluncuran Lomba Hemat Energi di Rumah dan Sekolah yang digelar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Farida Zed, Ia mengingatkan, penghematan energi sebagai bagian upaya konservasi energi merupakan salah satu program pemerintah dalam mengelola dan memanfaatkan energi.
Oleh sebab itu energi harus digunakan secara lebih baik, hemat, efektif tanpa mengurangi nilai fungsionalnya. Konservasi energi jika dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat akan dapat menurunkan pemakaian energi secara signifikan.
"Kondisi tersebut secara langsung bermakna penghematan bagi negara untuk mengimpor bahan bakar minyak dan gas," ujar Nyoman Astawa Riadi.
Perilaku hemat energi perlu ditunjang dengan pemahaman pemakaian peralatan listrik dan kemajuan teknologi hemat energi yang diterapkan pada lampu penerangan dan mesin-mesin produksi.
"Penggunaan teknologi tidak saja akan mampu membuat pemakaian energi lebih hemat, namun juga membuat fungsi yang lebih canggih. Inovasi-inovasi teknologi hemat energi dan pengembangan sumber-sumber energi baru dan terbarukan kini berkembang pesat dan terus berlanjut yang memberikan peluang kepada setiap generasi muda untuk ikut berperanserta," ujar Nyoman Astawa Riadi.
Ia mengingatkan, secara nasional indikator intensitas maupun elastisitas energi di Indonesia, khususnya Bali sebagai daerah tujuan wisata cukup tinggi, yang mengindikasikan tingkat pemakaian energi lebih boros dibandingkan negara-negara tetangga yang ekonominya lebih maju.
Elastisitas energi bermakna perbandingan antara laju pertumbuhan konsumsi energi dengan laju pertumbuhan ekonomi. Sedangkan intensitas energi adalah parameter untuk menilai efisiensi energi yakni jumlah konsumsi energi per produk domestik bruto (PDB).
Efisiensi pemanfaatan energi juga dapat berperan mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca ke atmosfir, ujar Nyoman Astawa Riadi. (WDY)
Kadis PU: Penghematan Energi Dukung Ketahanan Daerah
Kamis, 25 Agustus 2016 20:21 WIB