Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay
mengatakan perlakuan berlebihan yang diterima tenaga kerja asing dapat
menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan pekerja lokal.
"Kedatangan tenaga kerja asing dalam jumlah cukup banyak ke
Indonesia sudah cukup meresahkan. Di lain pihak, lapangan pekerjaan
masih sedikit dan tingkat pengangguran masih sangat tinggi," kata Saleh
melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan bila perlakuan
istimewa terhadap tenaga kerja asing itu terus dibiarkan, tidak hanya
dapat menimbulkan kecemburuan. Saleh khawatir para pekerja lokal juga
dapat merasa terasing di negara sendiri.
Bila itu terjadi, maka dapat mengikis nilai-nilai kebangsaan
mereka. Apalagi, tenaga kerja asing tersebut sama sekali tidak memahami
budaya dan adat istiadat setempat.
"Pemerintah harus mewaspadai fenomena itu. Jangan sampai perlakuan
istimewa terhadap tenaga kerja asing dibiarkan terus menerus," tutur
legislator dari daerah pemilihan Sumatera Utara II itu.
Saleh mengatakan tenaga kerja asing cukup banyak bekerja di
daerah-daerah. Salah satunya di pembangkit listrik tenaga uap dan batu
bara di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia mendapatkan
keluhan masyarakat saat reses.
Karena itu, Saleh meminta pemerintah, baik pemerintah pusat dan
daerah untuk mengawasi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Dalam
kasus di Deli Serdang, Saleh meminta Dinas Ketenagakerjaan Sumatera
Utara untuk aktif melakukan pengawasan.
"Menurut laporan masyarakat, tenaga kerja asing yang bekerja di
Hamparan Perak itu berasal dari China. Tidak dijelaskan sejak kapan
mereka bekerja di sana," katanya. (WDY)
Anggota DPR: Tenaga Kerja Asing Timbulkan Kecemburuan
Selasa, 9 Agustus 2016 11:21 WIB