London (Antara Bali) - Duel dua pelatih berkarakter, Claudio Ranieri di
kubu Leicester melawan Jose Mourinho di kubu Manchester United (MU).
Pertarungan yang membawa kesan dan meninggalkan pesan bahwa saatnya
memulai laga Liga Inggris musim kompetisi 2016/17.
Bersukacitalah
dan berharaplah kepada musim kompetisi anyar yang berhiaskan kemuliaan
tanpa kepura-puraan. Mereka yang suka berpura-pura atau berwajah mendua
hanya meneguhkan sikap kalah di hadapan lawan.
Mau bukti? Silakan
mencermati dan mengail makna dari laga antara Leicester melawan
Manchester United dalam perhelatan Community Shield 2016 yang digelar di
Stadion Wembley pada Minggu malam, pukul 22.00 WIB.
Di kubu
Leicester, diprediksi tidak banyak perubahan dalam susunan pemain,
apalagi lawan yang dihadapi skuat Manchester United di bawah arahan
pelatih berkelas dunia Mourinho.
Jelas, bahwa Leicester tidak
ingin langsung rendah diri. Balatentara di bawah komando Ranieri ini
mampu menyabet gelar Liga Inggris musim 2015/16 dengan menyingkirkan
sederet tim raksasa, sebut saja Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan
Liverpool.
Tim berjuluk The Foxes mendatangkan rekrutan anyar
Nampalys Mendy pada musim panas ini, menyusul hengkangnya N'Golo Kante
ke Chelsea.
Ranieri besar kemungkinan mengandalkan Ahmed Musa,
Ron-Robert Zieler dan Luis Hernandez, dan belum menurunkan Robert Huth
karena masih terkena suspensi.
Di kubu Manchester United,
Mourinho menggunakan dan memanfaatkan ajang Community Shield sebagai
salah satu upaya menyusun tim andalan yang siap turun di musim kompetisi
2016/17.
Pelatih berjuluk The Special One itu bukan tidak
mungkin menurunkan komposisi tim bayangan MU menghadapi musim ini. Laga
melawan Leicester inilah yang dijadikan acuan bagi susunan pemain
andalannya.
Antonio Valencia siap menempati lini bek kanan
setelah menjalani musim mengesankan di laga pra-musim, sementara Bastian
Schweinsteiger masih harus menempati bangku cadangan.
Jantung
pertahanan MU siap diperkuat oleh duet Chris Smalling dan Eric Bailly
yang belum juga menunjukkan performa terbaik manakala melawan
Galatasaray dalam laga pra-musim.
Komentar pelatih:
* Claudio Ranieri (Leicester):
"Kami
tim yang ambisius meraih gelar meski kami tahu bahwa pertandingan
(melawan Manchester United) tidaklah mudah. Saya melupakan segala
peristiwa di musim lalu. Fokus saya sekarang, yakni menghadapi dan
melakoni musim baru."
"Seluruh manajer dan para pemain sama-sama
ingin tampil bermain di Wembley Stadium. Salah satu stadion yang
terkenal di dunia. Ini bukan laga persahabatan."
"Kami siap memberi perlawanan kepada Manchester United. Kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan."
* Jose Mourinho (Manchester United):
"Pekan
yang baik bagi kami setelah tidak bertanding di China. Kami perlu
berangkat naik kereta api, kami perlu tampil bertanding, dan kami perlu
terus berjuang dari menit ke menit di lapangan nanti."
"Sekarang
kami siap menghadapi untuk melawan Leicester sebelum Liga Inggris
bergulir. Laga ini bukan latihan semata, ini pertandingan."
"Kami
harus menghadapi layaknya pertandingan. Kami perlu berjuang dari menit
ke menit di hadapan penonton. Banyak orang tahu bahwa saya tidak turun
bermain 90 menit, meski tentu saja kami berjuang meraih kemenangan."
Prakiraan susunan pemain:
* Leicester (4-4-2):
Schmeichel (penjaga gawang), Fuchs, Morgan, Wasilewski, Simpson, Albrighton, Mendy, Drinkwater, Mahrez, Okazaki, Vardy
* Manchester United (4-2-3-1):
Gea (penjaga gawang), Shaw, Smalling, Bailly, Valencia, Schneiderlin, Herrera, Martial, Rooney, Mkhitaryan, Ibrahimovic
Data dan fakta (Opta stats):
*
Ini penampilan pertama Leicester di laga Community Shield sejak
1971/72. Kali terakhir The Foxes mengalahkan Liverpool 1-0 di Filbert
Street.
* Ini akan menjadi penampilan ke-30 Manchester United di
ajang Community Shield. Mereka mampu meraih trofi dalam 20 penampilan
sebelumnya.
* Skuat The Red Devilis meraih lima kemenangan dari enam
penampilan terakhir mereka di Community Shield (2007/08 dan 2008/09
lewat penalti, 2010/11, 2011/12 dan 2013/14).
* Penampilan terakhir
Leicester di Wembley ketika meraih kemenangan dalam Piala Liga pada
Februari 2000 dengan mengalahkan Tranmere 2-1.
* United meraih kemenangan dari empat laga terakhir di Wembley sejak kekalahan dari Barcelona di final Liga Champions 2011.
* Duel antara Leicester dan Manchester United yang terakhir di final Piala FA 1963. The Red Devils menang 3-1.
* Jamie Vardy telah mencetak satu gol dan satu assist dalam tiga laga bersama timnas Inggris di Wembley Stadium.
* Zlatan Ibrahimovic hanya sekali tampil di Wembley, Kalah 0-1 dari Inggris ketika ia membela Swedia pada November 2011.
Head to head:
EPL 01-05-2016 Manchester United 1 : 1 Leicester1
EPL 28-11-2015 Leicester 1 : 1 Manchester United
EPL 31-01-2015 Manchester United 3 : 1 Leicester
EPL 21-09-2014 Leicester 5 : 3 Manchester United1
EPL 13-04-2004 Manchester United 1 : 0 Leicester
EPL 27-09-2003 Leicester 1 : 4 Manchester United
Prediksi laga:
*
Laga pramusim yang lalu jauh dari yang direncanakan kedua tim. Tur
Manchester United ke China dibatalkan karena kendala cuaca, sementara
penampilan Leicester jauh dari performa musim lalu.
* Leicester hanya meraih satu kemenangan dari 14 laga terakhir melawan Manchester United.
*
Mourinho benar-benar ingin meraih kemenangan dari laga ini untuk
mengukir awal indah sebelum memasuki musim baru, meski hanya merekrut
tiga pemain baru.
* Segudang asa dan harapan kini berada di
pundah Mourinho setelah era kepelatihan Louis Van Gaal yang menuai
kegagalan di musim lalu.
Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Leicester: 1
* Manchester United: 2
(WDY)
Prediksi Leicester vs Manchester United
Minggu, 7 Agustus 2016 15:01 WIB