Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional XI Bali dan Nusa Tenggara optimistis mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) selama tahun 2016 mencapai Rp17 triliun.
Chief Executive Officer XI/Bali dan Nusa Tenggara Bank Mandiri, Maswar Purnama di Denpasar, Rabu, menjelaskan bahwa optimisme itu berangkat dari perekonomian di Bali relatif stabil.
"Ekonomi di Bali selama satu semester relatif stabil bahkan ada kenaikan sembilan persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Sedangkan untuk Bali saja, ia mencatat total DPK yang dihimpun selama enam bulan mencapai Rp11,5 triliun.
Sementara itu realisasi kredit yang berhasil dicapai selama semester pertama 2016 mencapai Rp5 triliun.
Di sisi lain, optimisme pertumbuhan DPK tahun 2016 ini juga diharapkan didukung oleh kebijakan baru menyangkut amnesti pajak yang mulai berlaku 1 Juli 2016.
Sebagai salah satu bank persepsi yang ditunjuk pemerintah menampung dana repatriasi hasil dari amnesti pajak itu, Bank Mandiri siap menyambut limpahan dana dari pelaku usaha atau wajib pajak.
Ia menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada nasabah yang memanfaatkan "tax amnesty" itu di bank pelat merah tersebut.
Meski demikian, sekitar 20 pengusaha sudah mulai menggali informasi terkait kebijakan pengampunan pajak tersebut.
Pihaknya telah menyiapkan sejumlah produk perbankan apabila ada nasabah yang menginvestasikan dananya seperti deposito, sukuk dan obligasi. (WDY)