Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menginginkan kontingen yang akan mewakili daerahnya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, dapat berjaya dan meningkatkan perolehan medali.
"Kalau sebelumnya Bali berhasil menempati peringkat sembilan dari 33 provinsi, saya berharap tahun ini peringkat tersebut dapat diperbaiki," kata Wagub Sudikerta pada Upacara Pembukaan Pemusatan Latihan (TC) Sentralisasi Atlet/Pelatih Bali Menuju PON XIX, di Denpasar, Jumat.
Dia menyadari banyak tantangan yang nantinya akan dihadapi kontingen Bali dalam mempertahankan prestasi tersebut. Namun, dia optimistis kontingen Bali yang merupakan gabungan dari atlet pilihan mampu mengukir prestasi terbaik.
Menurut dia, pemusatan latihan bagi atlet/pelatih Bali menuju PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat telah dipersiapkan dengan sistem pembinaan dan pelatihan yang sistematis serta didukung penerapan iptek keolahragaan.
Pola ini, kata dia, diharapkan mampu memberikan hasil optimal sehingga kontingen Bali dapat berjaya dalam kegiatan olahraga empat tahunan tersebut.
"TC ini tidak boleh disia-siakan, manfaatkan untuk mengasah kemampuan, melatih fisik, teknis dan meningkatkan kesiapan mental bertanding, karena saya yakin dengan upaya dan kerja keras yang demikian, peningkatan prestasi akan dapat diraih," ujar Sudikerta.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta dukungan semua pihak untuk menyukseskan pelaksanaan TC. "Kegiatan ini patut kita dukung bersama, karena merupakan upaya untuk mempersiapkan Kontingan Bali sehingga mampu mempertahankan atau meningkatkan prestasi yang diraih pada PON sebelumnya," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan bahwa selain menjadi tolok ukur kemampuan para atlet, PON juga menjadi indikator keberhasilan pembinaan di bidang olahraga.
Untuk itu, para pembina yang tergabung dalam KONI Bali hendaknya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menunjukkan hasil pembinaan di bidang keolahragaan yang telah dilakukan selama ini.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas TC Sentralisasi atlet/pelatih Bali, Maryoto Subekti menyatakan bahwa kegiatan TC bertujuan memberi ruang bagi pelatih dan atlet agar dapat lebih fokus melaksanakan program pelatihan sehingga mereka mampu berjaya dalam PON kali ini.
TC yang dilaksanakan dari 29 Juli hingga 20 September 2016 tersebut diikuti 362 atlet dan 99 pelatih. TC akan difokuskan pada sejumlah kegiatan antara lain karakter building dari Jasdam IX Udayana, latihan sesuai cabang olahraga, pemantapan dan penajaman program pelatihan.
Agar tak jenuh, TC juga akan diselingi kegiatan "outbond" dan rekreasi yang dianggap mampu motivasi dan rasa percaya diri atlet. (WDY)