Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melakukan penataan perangkat (utilitas) kabel listrik yang tidak beraturan di Kawasan Kuta, agar terlihat rapi dan mempercantik tata ruang daerah itu yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Dalam upaya penataan perangkat kabel listrik ini Pemkab Badung menghabiskan anggaran Rp25 miliar," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, saat melakukan peninjauan untilitas kabel di Kuta, Kamis.
Pihaknya menginginkan konsep pembangunan objek wisata di daerah itu berdasarkan konsep Tri Hita Karana, sehingga Kuta dapat dijadikan sebagai ikon pariwisata Badung yang bersih dari perangkat kabel yang berada di udara.
"Kami buatkan perangkat kabel listrik ini berada di bawah tanah yang dilakukan secara bertahap," ujarnya.
Giri Prasta saat melakukan peninjauan di daerah itu, didampingi anggota DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Badung Ida Bagus Surya Suamba, Camat Kuta Gede Rai Wijaya, Lurah Kuta Wayan Daryana serta perwakilan PLN.
Untuk tahun 2016 telah dikerjakan proyek utilitas terpadu sepanjang tiga kilometer, dengan nama kegiatan peninggian jalan dan drainase simpang Pantai-Popis II, Jalan Pantai Kuta, Legian, Tegal Wangi dengan nilai kontrak Rp25,24 miliar.
"Kalau nanti tempatnya sudah siap, selanjutkan kami akan tetapkan Perda Utilitas Terpadu," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga IB Surya Suamba yang didampingi Kabid Jalan dan Jembatan Sang Nyoman Oka Permana mengatakan, proyek drainase dan utilitas terpadu ini yang dikerjakan dengan "system clean contraction" telah mencapai 50 persen.
"Proyek ini melewati tiga wilayah dengan panjang tiga kilometer," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk kawasan yang akan dilakukan penanaman kabel bawah tanah ini terdapat di Jalan Benesari sepanjang 700 meter, Jalan Poppies sepanjang 1.800 meter dan Jalan Tegal Wangi sepanjang 500 meter.
"Apabila pekerjaan ini tuntas, maka utilitas publik seperti kabel Telkom, kabel fiber oftik dapat segera ditanamkan, Kemudian, untuk kawasan tertentu juga bias dimanfaatkan untuk penambatan pipa PDAM," ujarnya. (WDY)