Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa meminta Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII untuk melakukan pengecekan kondisi dan rambu-rambu lalu lintas sepanjang "Bypass" Prof Dr. Ida Bagus Mantra.
"Saya harapkan Satker BPJN VIII Bali-Nusra untuk melakukan pengecekan sepanjang Jalan `bypass` Prof Dr Ida Bagus Mantra, karena kondisi jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang banyak yang rusak," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut anggota Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan itu, bahwa kondisi jalan nasional tersebut agar mendapatkan pemeliharaan secara rutin, termasuk bila ada kerusakan harus segera diperbaiki.
"Jalan nasional tersebut harus mendapat pemeliharaan secara rutinitas. Saya amati ada jalan rusak, tepatnya di sebelah kiri dari arah Denpasar menuju Kusamba (Klungkung). Kerusakan ada pada sekitar jembatan Petanu. Ini harus segera mendapatkan penanganan," ujar politikus Partai Gerindra.
Suyasa mengatakan jalan tersebut sangat vital antarprovinsi, jika terjadi kerusakan tentu akan berpengaruh terhadap laju kendaraan. Terlebih masyarakat yang mengendarai sepeda motor. Apabila tidak waspada dan hati-hati diperjalanan itu berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Oleh karena tersebut, saya minta Satker BPJN dan instansi terkait untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut dan memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang selama ini rusak. Di sepanjang jalur lambat itu sudah banyak rambu-rambu yang rusak. namun hingga kini belum ada tindakan dari petugas untuk memperbaiki," ucapnya.
Suyasa mengatakan bila dibiarkan rambu-rambu rusak dan tidak ada penggantinya, maka sangat berbahaya bagi pengendara. Apalagi di malam hari, keberadaan rambu-rambu lalu lintas sangat membantu pengendara dalam berkendaraan.
"Saya lihat rambu-rambu lalu lintas di kawasan Biaung, Kota Denpasar juga rusak. Itu sudah terjadi cukup lama. Apalagi pas setelah perempatan, bagi warga yang tidak waspada bisa saja menabrak pembatas jalan," katanya. (WDY)