Denpasar (Antara Bali) - Aksi solidaritas forum Rakyat Bali menolak reklamasi Teluk Benoa berlanjut hingga ke perempatan jalan Catus Pata, Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai, Sanur, Denpasar, yang menuntut pembatalan dan pencabutan Perpres Nomor 51 Tahun 2014, Minggu.
Dalam orasinya, Bendesa Adat Intaran, Sanur, A.A Kompyang Raka, di Denpasar, mengajak seluruh masyarakat di Pulau Dewata untuk menjaga tanah Bali, melalui upaya menolak reklamasi Teluk Benoa.
"Mari satukan tekad untuk menjaga tanah Bali melalui upaya tolak reklamasi agar Pulau Dewata tetap ajeg dan lestari," ujarnya.
Ia mengatakan, dari hasil rapat Desa atau paruman desa Sanur sangat tegas menolak Reklamasi Teluk Benoa hingga titik darah penghabisan.
Dalam aksi solidaritas Forum Rakyat Tolak Reklamasi Teluk Benoa itu yang ikut turun ke jalan untuk melakukan upaya itu mendapat dukungan dari Desa Adat sanur, Desa Adat Penjaringan.
Kemudian, dalam aksi solidaritas itu juga mendapat dukungan dari Desa Adat Sidakarya, Jimbaran, Kuta, Desa Blanjong, Desa Ketewel, Blahbatuh, Singapadu, Kesiman, Desa Guwang, Desa Mumbul, Desa Serangan, Desa Sumerta.
Pantauan Antara, dalam iring-iringan masa demonstran yang turun ke jalan diiringi gambelan bleganjur Desa Adat Sanur.
Dalam pengamanan aksi tersebut, ratusan aparat kepolisian dari Polda Bali dan Polresta Denpasar yang dibantu anggota TNI tampak sibuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Sanur, Denpasar agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.
Selain itu, tampak sejumlah wisatawan mancanegara yang hendak melintasi jalan tersebut, ikut turun ke jalan mengikuti iring-iringan aksi solidaritas tersebut.
Hingga saat ini, aksi solidaritas Forum Rakyat Tolak Reklamasi Teluk Benoa masih melakukan orasinya di perempatan jalan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, aksi solidaritas ini akan berlanjut hingga ke pesisir Pantai Segara, Sanur, Bali. (WDY)