Denpasar (Antara Bali) - Umat Hindu Dharma di Bali merayakan Hari Suci Pagerwesi yang bermakna untuk meningkatkan keteguhan iman dan puncak kesadaran dalam menghadapi berbagai permasalahan, Rabu.
Dalam perayaan itu, umat Hindu mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dunia beserta isinya diberikan keselamatan dan sanggup mengatasi permasalahan bangsa menyangkut sosial budaya, ekonomi dan kemiskinan," kata Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr Ketut Sumadi.
Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali dan merupakan rangkaian Hari Raya Saraswati--hari lahirnya ilmu pengetahuan pada 25 Juni).
Umat Hindu pada Hari Suci Pagerwesi mengadakan ritual keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah keluarga masing-masing (merajan).
Pagerwesi merupakan "tonggak" untuk mengingatkan umat pada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi sebagai penguasa alam semesta. Upaya itu dilakukan dengan cara bhakti maupun pengorbanan suci secara tulus ikhlas (yadnya).
Umat Hindu pada hari suci terbesar kedua setelah hari Raya Galungan dan Kuningan (Kemenangan Dharma), juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan dan bimbingan ke jalan yang benar serta mampu menegakan kebenaran sesuai ajaran agama dan hati nurani.
Jero Ketut Sumadi menambahkan, Umat Hindu pada Hari Suci Pagerwesi ini memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasi sebagai "Paramesti guru".
Dengan demikian diharapkan kekuatan iman serta bimbingan dan lindunganNya, ilmu pengetahuan yang telah diturunkan pada Hari Raya Saraswati penggunaannya dilandasi oleh kesucian, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup umat manusia.
Fakultatif
Perkantoran instansi pemerintah maupun perusahaan swasta di kabupaten/kota di Bali libur fakultatif pada hari suci Pagerwesi.
Pagerwesi merupakan hari kerja biasa, namun Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan dispensasi atau libur lokal bagi seluruh karyawan yang beragama Hindu untuk melaksanakan rangkaian kegiatan ritual pada hari suci tersebut.
Suasana Bali khususnya Kota Denpasar sekitarnya, pada saat umat Hindu memperingati Hari Pagerwesi, lenggang, tidak seperti hari-hari biasa yang sering diwarnai dengan kemacetan arus lalu lintas. (WDY)
Umat Hindu Di Bali Rayakan Pagerwesi
Rabu, 29 Juni 2016 14:01 WIB