Kuta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada pengelola di Bandara Soekarno-Hatta untuk membuat "apron movement control" (AMC) di terminal tiga bandara setempat agar pengoperasian sisi udara di kawasan bandara sesuai dengan standar.
"Kalau dari `tower` kita berdiri, itu menutupi apron dengan `taxi way` dan ada `runway` di ujung timur, ini yang mesti dibuatkan AMC di terminal tiga," katanya usai meninjau kesiapan operasi Lebaran di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
AMC merupakan unit yang ditujukan untuk pengawasan atas semua pergerakan lalu lintas di area apron yang terdiri dari lalu lintas udara, kendaraan dan personel yang berada di bandara.
Menurut dia, membuat AMC tidak memerlukan waktu yang lama yakni hanya sekitar satu bulan tergantung kemauan instansi.
"Sebulan juga jadi, kalau mau, tinggal bikin ruangan sekat, diambil salah satu dari bangunan terminal juga bisa," ucapnya.
Meski mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada Angkasa Pura II, namun pihaknya tidak menargetkan pembuatan AMC tersebut.
Dia menjelaskan bahwa membangun terminal tiga tersebut memerlukan kapasitas secara bertahap dan tidak mengganggu arus mudik dan balik Lebaran.
"Kalau membangun terminal itu kapasitasnya mesti bertahap, sekarang misalnya karena ini Idul Fitri, apakah kalau terminal tiga baru Soetta itu tidak dioperasikan, Idul Fitri terganggu? Saya kira tidak," katanya. (WDY)