Jakarta (Antara Bali) - Kalangan industri pariwisata bahari menyampaikan apresiasi atas berbagai program Kementerian Pariwisata yang turut memprioritaskan pengembangan wisata bahari.
Kementerian Pariwisata dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menyampaikan tujuh kalangan industri yang ikut serta di pameran "Diving and Resort Travel Expo" (DRT) 2016 di Taipei Flora Expo Dome, Taiwan, pada 17-19 Juni 2016 yakni Pulau Weh Dive Resort, Pearl Of Papua, Bastianos Dive Resort, Tasik Diver Indonesia, Cocotinos Hotel Resort, Yo Dive Lembeh, dan PT Indocruises.
"Baru kali ini saya ikut pameran dibuat dengan serius. Saat kementerian dipegang Pak Arief Yahya, semua berubah dan bergerak cepat serta profesional, pameran yang dilakukan Kemenpar sangat bergairah dan kami mendapatkan imbas positifnya," ujar Donny Lopulalang, perwakilan Bastianos Dive Resort di ajang DRT Expo Taiwan 2016.
Kalangan industri wisata bahari mendapatkan banyak peluang maju setelah serangkaian deregulasi diterapkan, seperti bebas visa kunjungan (BVK) untuk 169 negara, pencabutan CAIT (Clearance Approval for Indonesia Territory) untuk yacht (perahu layar), dan penghapusan Cabotage untuk kapal pesiar (cruise).
Lalu disusul dengan mendorong investasi di sektor marina dan dermaga, dan industri marine tourism (wisata bahari), ditambah promosi yang makin gencar dan menusuk ke kantung-kantung pasar originasinya.
Donny mengatakan bukan bermaksud membandingkan dengan menteri-menteri sebelumnya, apa yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat membantu pengembangan pariwisata Indonesia.
"Durasi pameran sangat tinggi, Kementerian selalu siap dan ikut. Saya yang industri di minat khusus saja hampir satu bulan sekali melakukan pameran, dampaknya bagus banget, tamu saya penuh dari berbagai negara dan industri saya semakin bergairah," kata Jaymie Ooi, pemilik Yo Dive Lembeh yang menawarkan keindahan alam bawah bawah laut Pulau Bunaken Island dan Pulau Lembeh di Manado, Sulut.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu membenarkan bahwa Kementerian Pariwisata di bawah komando Arief Yahya memberikan banyak peluang bagi industri untuk melebarkan sayapnya lewat pameran.
"Jumlahnya ratusan pameran kalau dari seluruh deputi, namun untuk di bagian saya saja, ada 40 pameran di tahun 2016 ini. Kita akan berjuang terus menebarkan pesona Indonesia yang tiada duanya ini," katanya.
Ia mengatakan dukungan semua pihak harus terus dilakukan, salah satunya adalah konektivitas dan aksesibilitas ke tempat destinasi harus dijaga bahkan ditambah.
"Kita bisa merealisasikan target 20 juta wisman di 2019 dan 12 juta di 2016 namun harus menambah penerbangan untuk membawa mereka ke Tanah Air, selain melakukan berbagai deregulasi lain untuk memudahkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia," katanya. (WDY)