Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mengimbau warga untuk menyumbangkan tanaman langka, untuk mengisi Kebun Raya Jagatnatha, yang tahun ini proses pembangunannya dimulai.
"Kami imbau kepada seluruh warga Jembrana untuk berpartisipasi dalam pembangunan kebun raya ini, dengan cara menyumbangkan tanaman langka," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, Kebun Raya Jagatnatha, yang berlokasi di dekat Kantor Bupati Jembrana tersebut, mengutamakan tanaman endemi di daerahnya, khususnya yang sudah langka.
Menurutnya, banyak pohon usadha (pengobatan) dan untuk kebutuhan persembahyangan Umat Hindu, yang saat ini sulit diperoleh, sehingga pihaknya membangun kebun raya untuk melestarikan tanaman-tanaman yang berkaitan dengan hal tersebut.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menambahkan, pembangunan kebun raya ini memiliki banyak manfaat, tidak hanya pelestarian, tapi juga pendidikan, penelitian dan ruang terbuka hijau di Kota Negara.
Ia mengatakan, tanaman endemi Jembrana seperti kwintang, katulampo dan lain-lain saat ini sudah semakin langka, sehingga pihaknya berniat mengembangkan tanaman tersebut di kebun raya.
Selain itu, pembangunan kebun raya ini sebagai implementasi dari Peraturan Presiden No 93 Tahun 2011, yang mengamanahkan pembuatan kebun raya di setiap daerah.
Untuk membangunnya, ia bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), maupun Kebun Raya Bogor serta tenaga ahli lainnya.
"Kebun raya yang kami bangun memang tidak luas, tapi bukan itu yang menjadi acuan, tapi niat kami dalam hal pelestarian tanaman. Kebun raya ini mengusung tema tematik, atau mengutamakan tanaman endemi Jembrana," katanya.
Dalam pembangunan awal, Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Pertamanan Dan Kebersihan Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, akan dimulai dengan menata dan membuat bagian depan kebun raya tersebut.
Ia mengatakan, di beberapa daerah, pembangunan kebun raya membutuhkan waktu lima hingga tujuh tahun, namun untuk Kabupaten Jembrana ia optimis akan lebih pendek dari waktu tersebut.
"Karena beberapa infrastruktur sudah ada di lokasi, seperti drainase dan lain-lain. Pengolahan lahan juga tidak membutuhkan waktu lama," katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Penanaman Modal Jembrana I Ketut Swijana mengatakan, pembangunan kebun raya ini melibatkan hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai bidang masing-masing.
Ia mencontohkan, untuk pengadaan tanaman dilakukan Kantor Lingkungan Hidup, Pertamanan Dan Kebersihan, infrastruktur jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum, pembangunan kolam oleh Dinas Kehutanan, suplai air ditugaskan ke Dinas Pertanian dan informasi bagi pengunung dibebankan ke Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Parwisata Dan Budaya.
"Dengan sinergitas antar SKPD ini kami optimis, Kebun Raya Jagatnatha akan lebih cepat dinikmati oleh pengunjung," katanya.(GBI)
Pemkab Jembrana Imbau Warga Sumbang Tanaman Langka
Kamis, 28 April 2016 18:34 WIB