Denpasar (Antara Bali) - Program Pengaduan Rakyat Online (Pro-Denpasar) Plus mendapat respon positif dan apresiasi dari masyarakat perkotaan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar Dewa Made Agung di Denpasar, Senin, mengatakan pengelolaan pengaduan melalui Pro-Denpasar aplikasi mobile phone.
Dewa Agung mengungkapkan sampai saat ini sudah sedikitnya 1.050 orang yang telah mengunduh (download) aplikasi Pro-Denpasar Plus melalaui google play store dan melakukan pelaporan kejadian dan berbagai pelayanan publik di Kota Denpasar.
"Pada pertengahan April sebanyak 114 laporan yang masuk melalui Pro-Denpasar baik yang menyangkut pengaduan infrastruktur, lampu penerangan jalan padam, parkir liar, dan masalah sampah," katanya.
Ia mengatakan pengaduan tertinggi 37 laporan terkait dengan pembuang sampah sembarangan dan tempat penampungan sementara (TPS) liar yang dilakukan masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Pro-Denpasar Plus telah mendapat respon baik dari masyarakat dengan jumlah pengguna mencapai ribuan lebih dan laporan masyarakat mencapai puluhan jenis laporan pelayananan publik dengan enam jenis pengaduan yang telah ditetapkan.
Dewa Agung mengatakan pelaporan permasalahan pembuang sampah sembarangan dan TPS liar paling tinggi disampaikan masyarakat Kota Denpasar.
Prosesi penanganan laporan dari masyarakat ini telah terstruktur dan melakukan perbaikan-perbaikan yang nantinya dapat diunduh melalui program IOS.
Dikatakan, hal ini diawali dari penyampaian laporan dari Pro-Denpasar dialihkan langsung pada alur aplikasi android lewat respon cepat SKPD Pemkot Denpasar hingga kades/lurah.
Penanganan langsung dilakukan lewat koordinasi aplikasi android, yang tak kurang dari satu hingga dua jam proses tindak lanjut pengaduan telah dilakukan instansi terkait, seperti masalah sampah di lingkungan masyarakat yang disampaikan ke Pro-Denpasar Plus dengan tindak lanjut dilakukan masing-masing kades/lurah.
Dewa Agung mengharapkan kepada masyarakat yang akan dan telah menggunakan aplikasi Pro-Denpasar Plus untuk dapat mencantumkan alamat jelas, nama, foto terkait permaslahan yang akan disampaikan, serta mencantumkan nomor handphone yag dapat dihubungi, yang tentunya berkaitan dengan kecepatan tindak lanjut di lapangan.
"Tidak hanya mengelola laporan dari Pro-Denpasar, namun tim ruang kontrol juga mengelola berbagai informasi dan laporan dari masyarakat yang disampaikan melalui website, dan media sosial seperti facebook, twitter, instagram serta kotak pengaduan yang ditempatkan di Gedung Sewaka Dharma Lumintang," ucapnya.
Ia menyebutkan masyarakat yang melaporkan paling banyak melalui media mobile phone pada bulan April mencapai 95 laporan, sementara melalui media Website 46 laporan, facebook 17 laporan, Radio Publik Kota Denpasar dua laporan, dua laporan dari instagram, dan 15 laporan dari kotak pengaduan.
Pengaduan masyarakat tidak hanya pada pelayanan publik dan infrastruktur yang telah tertangani, namun juga kurang puasnya pelayanan yang diberikan rumah sakit swasta maupu pemerintah.
"Jika ada permasalahan di Kota Denpasar masyarakat bisa langsung ke Pro-Denpasar Plus dengan mengunduh di play store yakni http://goo.gl/Wfq71k atau bisa diklik melalui web http://pengaduan.denpasarkota.go.id/," katanya. (WDY)