Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad
meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memprioritaskan
kinerjanya menangkap pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Abu Wardah
alias Santoso.
"Menyerahnya dua orang pengikut Santoso karena kelaparan beberapa
hari lalu harus dijadikan momentum untuk mempercepat penangkapan
Santoso," katanya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, hampir dapat dipastikan kondisi kelompok Santoso
saat ini jauh melemah jika dibandingkan satu tahun lalu ketika mereka
masih berani melakukan propaganda memamerkan pasukan bersenjata melalui
internet.
Dasco mendukung BNPT di bawah pimpinan Komjen Pol Tito Karnavian
sebagai ujung tombak penanggulangan terorisme dapat meringkus Santoso
dan kelompoknya hidup atau mati.
"Bahkan bila perlu BNPT tetapkan tenggat waktu (menangkan Santoso
dan kelompoknya)," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Dia menjelaskan, kondisi hutan pegunungan yang lebat tempat Santoso bersembunyi menjadi hambatan utama.
Namun dia meyakini bahwa Tito Karnavian yang selama ini dikenal
sebagai orang lapangan pasti tahu bahwa saat ini adalah kesempatan yang
terbaik untuk menangkap Santoso dan kelompoknya yang tersisa.
Dengan menangkap Santoso, BNPT melakukan dua tugasnya yang diatur
dalam Inpres Nomor 46 Tahun 2010 secara sekaligus yakni melakukan
pencegahan dan penindakan aksi terorisme," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menggaris bawahi bahwa
penangkapan Santoso bukan hanya berarti penegakan hukum terhadap orang
per orang. Namun menurut dia, merupakan kampanye yang konkrit bahwa
saat ini dan di masa yang akan datang, negara tidak akan kalah pada
terorisme. (WDY)
Anggota DPR Minta BNPT Prioritaskan Tangkap Santoso
Senin, 18 April 2016 13:27 WIB