Karangasem (Antara Bali) - Guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petani nelayan dalam menerapkan inovasi dan mampu memperoleh tingkat pendapatan dalam mengelola usaha taninya, pemerintah Kabupaten Karangasem menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Desa Palak, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (14/04).
Kegiatan pelatihan dan pembinaan KTNA dibuka langsung Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri yang didampingi Plt. Asisten II Sujana Erawan, Kabag Ekonomi I Wayan Sutrisna dan Camat Rendang I Wayan Mastra.
Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 14 hingga 15 April 2016 ini diikuti sebanyak 20 orang petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Nelayan Andalan KTNA se-kabupaten Karangasem dan mengikut sertakan 30 orang Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan dari Kantor Ketahanan Pangan.
Kepala Bagian Ekonomi Sekda Kabupaten KÃ rangasem melaporkan kegiatan selama 2 hari akan dipusatkan di STA Manik Mekar Nadi, Desa Palak kecamatan Rendang. Kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi: pemberian materi pelatihan Pasca Panen dan Pengolahan Nenas oleh instruktur dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karangasem, materi Pasca Panen dan Pengolahan Kopi oleh instruktur dari Dinas kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karangasem dan materi pembuatan pakan ternak sapi oleh instruktur dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karangasem. Sedangkan di hari berikutnya akan dilaksanakan praktek pengolahan nenas, kopi dan praktek pembuatan pakan ternak sapi.
"Kami berharap kegiatan Pelatihan dan Pembinaan KTNA tahun 2016 ini dapat lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petani dan nelayan di Kabupaten Karangsem," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Mas Sumatri dalam sambutannya mengajak para Kelompok Tani Nelayan Andalan dan Kelompok Wanita Tani untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam upaya memberdayakan petani nelayan sebagai salah satu komponen untuk membangun pertanian yang maju, efisien dan tangguh.
"Untuk dapat mencapai tujuan tersebut pemantapan dan peningkatan kompetensiorganisasi Kelompok Tani Nelayan menjadi hal yang sangat penting dan strategis untuk Kabupaten Karangasem," tegasnya.
Bupati juga menghimbau masyarakat Karangasem untuk tidak melupakan tradisi yang telah ada secara turun-temurun, seperti Upakara Mebiu Kukung, dimana tradisi ini selalu dilakukan para petani untuk memohon kepada Tuhan agar padi mereka berhasil tumbuh subur dan terhindar dari wabah penyakit.
Pelatihan dan Pembinaan KTNA 2016 ini rencananya akan melakukan studi banding selama 2 hari, yaitu pada tanggal 17 hingga 18 April 2016 mendatang ke PT. GGPC Desa Wirata Agung di Lampung Selatan untuk melihat secara langsung proses dan hasil pengelolaan ternak sapi, nenas dan pengolahan ketela pohon menjadi makanan ternak. (*)