Mangupura (Antara Bali) - Sekertaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, Kompyang R. Swandika menyambut positif penyelenggaraan rapat koordinasi (Rakor) penangulangan penyakit hewan kepada manusia atau "zoonosis" yang berlangsung di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin.
"Pertemuan koordinasi ini dinilai sangat penting, karena negara ini tidak henti-hentinya menghadapi bencana baik bencana karena alam, hewan maupun kelalaian manusia," ujar Kompyang usai membuka acara Rakor, di Mangupura.
Ia menegaskan, Pemkab Badung sangat mendukung upaya penanggulangan bencana khususnya penyakit zoonosis, sehingga memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kompyang mengharapkan melalui Rakor ini dapat menyatukan komitmen dalam penanggulangan penyakit tersebut.
"Kami yakin dan percaya sinergi yang selama ini telah dibangun dan terjaga dengan baik mampu meningkatkan kepekaan sosial masyarakat," katanya.
Dalam Rakor tersebut dihadiri mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Kedokteran Unud, TNI/Polri, Majelis Madya, PHRI, PMI, LSM dan kelompok masyarakat.
Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Badung I Wayan Netra kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi program dan kegiatan penanganan bencana dengan instansi terkait serta koordinasi dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.
"Hasil yang ingin dicapai yaitu terwujudnya rencana aksi tim pelaksana pengendalian zoonosis, serta kecepatan respons time penanganan kebencanaan," katanya.
Dalam Rakor yang mengambil tema Tingkatkan Koordinasi Dalam Pengendalian Zoonosis diikuti 60 peserta.
"Narasumber dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Dinas Kesehatan Badung, Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan Yayasan Yudistira Swarga (LSM Pengayom Anjing)," ujarnya. (WDY)