Cianjur (Antara Bali) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Marwan Jafar, di Cianjur, Jabar, Minggu, mengatakan, dana
desa anggaran 2016 akan mulai dicairkan pada April.
"Namun dalam proses pengelolaannya, kami meminta tokoh agama dan
warga turut mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan," katanya pada
wartawan usai menghadiri Silaturahmi Ajengan se-Jawa Barat bersama Cak
Imin, Kecamatan Pacet.
Dia mengatakan, anggaran dana Desa tahun ini, meningkat dua kali
lipat dibandingkan sebelumnya, jika sebelumnya anggaran hanya Rp20,7
triliun menjadi Rp46,98 triliun atau naik 125 persen dari anggaran awal.
"Di Indonesia ada 74 ribu desa, dengan anggaran tahun lalu setiap
desa rata-rata mendapatkan Rp300 juta, tahun ini masing-masing desa
mendapatkan anggaran mulai Rp600 juta hingga Rp800 juta," katanya.
Dia menjelaskan, pencairan dana Desa tahun ini dibagi dalam dua
tahap, dengan pembagian 60 persen dan 40 persen, dimana tahap pertama
akan dilaksanakan April, sedangkan tahap kedua dilakukan Agustus."Kalau
dulu itu tiga tahap, 40 persen, 40 persen, dan 20 persen. Sekarang cukup
dua tahap," katanya.
Menurut dia, pencairan dana desa akan lebih maksimal dibandingkan
tahun lalu, sebab pemdes sudah lebih paham dalam memproses pencairannya.
"Tahun lalu semuanya sudah dicairkan, sekarang akan lebih lancar,"
katanya.
Dia menambahkan, pengelolaan atau pengunaan dana desa perlu
pengawasan semua pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, tokoh
serta warga, sehingga dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran dan sesuai
peruntukan.
"Dana desa ini tujuannya untuk memperkuat pembangunan di desa,
mulai dari infrastruktur, jembatan sederhana, posyandu dan pembangunan
sarana peningkatan ekonomi seperti BUMDes. Jangan sampai pengelolaannya
tidak tepat, belanjanya harus sesuai, sehingga perlu pengawasan dari
semua pihak," katanya. (WDY)
Mendes Tegaskan Pencairan Dana Desa 2016 Mulai April
Senin, 21 Maret 2016 7:43 WIB