Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 13 ogoh-ogoh, boneka ukuran besar hasil kreativitas anak-anak muda di Desa Beraban, Tabanan, Bali, siap diarak secara masal di dekat kawasan obyek Wisata Tanah Lot, dalam rangka memeriahkan malam "Pengerupukan", Selasa sore.
Pawai Ogoh-ogoh berwujud raksasa tersebut diiringi musik gambelan, yang turut menjadi perhatian masyarakat dan wisatawan mancanegara di daerah itu yang melintasi 15 banjar adat yang tidak jauh dari kawasan obyek wisata itu.
"Puluhan ogoh-ogoh ini akan melintasi yang nantinya dipawaikan (diarak) diseputaran Tanah Lot yakni, ogoh-ogoh dari banjar Beraban, Batu Gaing Kaja, Batu Gaong Kelod, Knjung Pura," kata Ketua Pecalang (Petugas Pengamanan Desa Adat) Desa Pakraman Beraban, Wayan Sukir, di Tabanan.
Kegiatan pawai ogoh-ogoh tersebut berjalan secara tertib dan aman sehingga menjadi daya tarik masyarakat Kabupaten Tabanan beserta wisatawan asing yang datang ke Pulau Dewata, khusunya berkunjung ke Tanah Lot.
Dalam pawai ogoh-ogoh yang dimulai Pukul 18.00 Wita, namun tidak mengakibatkan kemacetan di sepanjang Jalan Utama Desa setempat, hingga menuju Lapangan Umum Desa Beraban, Tabanan.
Sejumlah ruas jalan sudah dijaga pecalang, Babinsa dan Babinkabtibnas yang mengawal jalannya pawai ogoh-ogoh itu.
Wayan Sukir mengatakan, pawai ogoh-ogoh ini dilaksanakan dengan khidmat, tertib dan aman sesuai nilai kesucian keagamaan dan kegiatan itu dipimpin oleh Bendesa Adat, dan masyarakat.
"Pengarakan ogoh-ogoh tersebut bertujuan untuk menetralisir semua kekuatan dan pengaruh negatif `Bhuta kala` atau makluk yang tidak kelihatan.
Pawai ogoh-ogoh ini turut dihadiri Aparatur desa, adat, dinas, Badan Perwakilan Desa, LPM. (WDY)
Puluhan Ogoh-Ogoh Meriahkan "Pengerupukan" Di Tanah Lot
Selasa, 8 Maret 2016 20:03 WIB