RSUD Catat Pasien DBD Naik 90 Persen

Singaraja (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, Bali mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu naik signifikan sekitar 90 persen, dari 110 orang pasien yang dirawat pada Januari menjadi sekitar 207 orang pasien pada Februari 2016.

"Jumlah pasien memang terus saja mengalami kenaikan hampir setiap bulan sejak awal 2016," kata Direktur RSUD Buleleng, dr Gede Wiartana di Singaraja, Bali, Rabu.

Ia menjelaskan, jumlah pasien DBD di rumah sakit terbesar di kabupaten tersebut mencapai 15 persen dari keseluruhan pasien beragam penyakit yang dirawat.

"Cukup signifikan memang kenaikannya terlebih kami selalu mendata dengan lebih maksimal sehingga dapat diketahui perkembangan jumlah pasien kedepannya," kata dia.

Wiartana lebih lanjut memaparkan, maraknya kasus DBD disebabkan karena penyakit tersebut bersifat musiman atau hampir selalu ada setiap tahunnya.

"Memang pasien DBD ini selalu 10 besar pasien yang dirawat di RSUD ini. Jadi DB ini sifatnya endemis, selalu ada. Bulan ini ada peningkatan tetapi tidak sampai 100 persen," ujar Wiartana.

Wiartana menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di daerah itu untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan menghindari adanya genangan air yang dapat memicu perkembangbiakan jentik nyamuk.

Selain itu, pihaknya mengimbau apabila ada masyarakat sakit dengan tanda-tanda DBD agar segera diperiksakan di Puskesmas-puskesmas terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, mengantisipasi maraknya DBD, Dinas Kesehatan setempat mengintensifkan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat di daerah itu mengantisipasi berbagai penyakit yang biasanya terjadi di musim hujan.

Kepala Dinkes Kabupaten Buleleng, dr I Gusti Ngurah Mahapramana MKes menjelaskan upaya antisipasi melibatkan semua pihak mulai dari kalangan sekolah, perkantoran dan juga masyarakat luas.

Menurut dia, upaya preventif atau upaya antisipasi penyakit merupakan hal pokok yang mesti terus diintensifkan. "Antisipasi yang lebih penting dan oleh karena itu gaya hidup sehat sangat penting diketahui semua kalangan," kata dia. (WDY)