Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi konsumen di Bali pada triwulan I-2016 diperkirakan akan tetap membaik yakni mencapai 114,70, karena kondisi ekonomi kembali akan tumbuh signifikan.
"Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang didorong keyakinan meningkatnya pendapatan yang tergambar dalam indeks prediksi sebesar 115,27," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho, MM di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, kondisi itu juga didukung keyakinan meningkatnya konsumsi atau pembelian barang tahan lama dengan indeks prediksi mencapai 113,67.
Di penghujung tahun 2015 yakni triwulan IV-2014 optimisme konsumen tetap mengalami kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Hanya saja setelah melewati punak optimisme di triwulan III ekonomi konsumen mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Jika pada triwulan III-2015 indeks tendensi konsumen (ITK) mencapai 111,66, maka seperempat akhir 2015 capaian ITK hanya 10,84 persen.
Adi Nugroho menjelaskan, berbeda dengan triwulan sebelumnya, dimana komponen ITK secara keseluruhan mengalami peningkatan, namun pada triwulan IV-2015 komponen pengaruh inflasi terhadap total konsumen justru menurun pada angka 98,17.
Sementara dua komponen lainnya yakni pendapatan kini dan frekuensi konsumen meningkat masing-masing sebesar 108,27 dan 109,75.
Adi Nugroho menambahkan, jika diperhatikan dengan tahun-tahun sebelumnya, kondisi optimisme konsumen pada triwulan IV-2015 tidak jauh berbeda dengan triwulan lainnya dalam tahun 2015.
Ekspektasi konsumen tetap terhitung optimis telah turun jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain karena eksternalitas ekonomi nasional maupun global perlambatan tersebut kemungkinan juga akibat faktor ITK tahun sebelumnya yang sangat tinggi.
Meskpiun perlambatan ITK pada tahun 2015 merupakan kelanjutan tahun sebelumnya, namun dalam pergerakan ITK tidak banyak mengalami perubahan, ujar Adi Nugroho. (WDY)
Ekonomi Konsumen Di Bali Diperkirakan Tetap Membaik
Sabtu, 6 Februari 2016 12:33 WIB