Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyampaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Pulau Dewata yang tercatat pada area optimis sebesar 112,75 pada Maret 2022, telah mengindikasikan menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi setempat.
"IKK Provinsi Bali sebesar 112,75 pada Maret 2022 itu lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2022 yang mencapai 97,2," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Rabu.
Menurut Trisno, optimisme tersebut juga sejalan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK nasional sebesar 109,6.
"Menurunnya penyebaran COVID-19 pada Maret 2022 serta adanya pelonggaran PPKM mendorong membaiknya kondisi ekonomi saat ini," ujarnya.
Kondisi tersebut juga didukung oleh adanya relaksasi persyaratan tes antigen/PCR untuk pelaku perjalanan penerbangan yang sudah menerima vaksin COVID-19.
Baca juga: 5-28 April, BI Bali siapkan kas keliling Lebaran di empat kabupaten
"Optimisme perbaikan ekonomi ke depan juga didorong oleh mulai dibukanya rute penerbangan internasional ke Bali yang didukung oleh kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN)," ucap Trisno.
Dia menambahkan, meningkatnya keyakinan konsumen Bali pada Maret 2022 didorong oleh membaiknya persepsi ekonomi saat ini yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali pada Maret 2022 sebesar 93,7, meningkat dibandingkan pada Februari 2022 yang sebesar 81.
"Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja," katanya.
Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 131,8, membaik dibandingkan pada Februari 2022 sebesar 113,5.
Baca juga: 2022, BI Bali targetkan tujuh pasar tradisional terapkan SIAP QRIS
Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang.
Secara kuartalan, rata-rata IKK di Provinsi Bali pada triwulan I-2022 berada pada area optimis dengan indeks sebesar 105,3, lebih tinggi dibandingkan triwulan IV-2021 sebesar 98,4.
Kondisi keyakinan konsumen pada triwulan I-2022 ini juga jauh lebih baik dari kondisi pada tahun lalu yakni triwulan I-2021 yang sebesar 74,9.