Jakarta (Antara Bali) - Jepang melalui perwakilan Japan International
Cooperation Agency (JICA) menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari
program pengembangan pembiayaan mikro di Indonesia terutama Kredit Usaha
Rakyat (KUR).
"JICA menilai pengembangan keuangan mikro di Indonesia sudah sangat
bagus, khususnya program KUR yang bunganya hanya sembilan persen tanpa
agunan," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram
usai menerima kunjungan perwakilan JICA di kantornya, Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan itu, Agus memimpin perwakilan Indonesia, sedangkan JICA diwakili Ono Tomohiro dan Uno Junko.
Turut hadir sejumlah pejabat Kementerian Koperasi dan UKM di
antaranya Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing M
Taufiq, Kepala Biro Perencanaan Bonar Hutahuruk, Sesdep Bidang
Pengembangan SDM KUKM Rully Nuryanto, Asdep Urusan Permodalan Ahmad
Husein, Direktur Operasional dan Bisnis LLP KUKM Bagus Rahman, serta
Direktur Pengambangan Usaha LPDB-KUMKM Adi Trisnodjuwono.
"Mereka menilai pengembangan keuangan mikro di Indonesia sudah
sangat bagus. Di Indonesia sudah ada beberapa skema pembiayaan untuk
mikro. Dari Jepang secara umum mereka sangat mengapresiasi program KUR
yang bunganya 9 persen tanpa agunan," ujar Agus kepada wartawan.
Agus mengemukakan selama ini lembaga keuangan yang ada di Indonesia
antara lain BRI, BPR, BKD, Pegadaian, KSP dan beberapa lainnya berperan
besar terhadap pengembangan KUMKM.
Koperasi juga dianggap dapat membantu para pelaku usaha skala UKM untuk mengakses pembiayaan agar lebih mudah.
"Jadi pengembangan keuangan mikro Indonesia sudah sangat luar biasa
bagusnya di mana KUR itu bunganya relatif sangat murah dibandingkan
sebelumnya," kata Agus.
Selain itu, kata Agus, JICA juga menyatakan tertarik untuk
mempelajari bagaimana pemerintah Indonesia melakukan program
pemberdayaan pelaku usaha khususnya kaum perempuan.
Secara afirmatif, pihaknya sudah mempunyai program untuk memberikan
akses bagi koperasi bahkan untuk koperasi khususnya yang digerakkan oleh
kaum wanita dan pelaku UKM perempuan. (WDY)
Jepang Ingin Belajar pada Indonesia Soal KUR
Jumat, 5 Februari 2016 14:33 WIB