Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat membahas masalah perbankan dengan sejumlah menteri, direksi bank badan usaha milik negara (BUMN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
"Yang namanya perbankan, ya pasti membicarakan mengenai likuiditas, suku bunga. Ya, itu memang demikian," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, sebelum rapat tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Darmin belum bersedia memberi penjelasan lebih lanjut mengenai agenda rapat masalah perbankan yang digelar tertutup itu.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengatakan, Presiden memang sangat memegang kendali (hands on) untuk mengetahui semua masalah, sehingga bisa membantu menyelesaikan masalah yang muncul.
"Beliau ingin tahu supaya pemerintah bisa bantu kalau memang diperlukan bantuan, apa ada kendala? Itu tipikal Pak Presiden. Jadi, Pak Presiden sangat hands on kepada hal-hal yang menjadi konsen beliau," katanya.
Ketika ditanya pers, apakah rapat tersebut membahas upaya penurunan suku bunga perbankan, Sofyan pun menyatakan bahwa belum tahu.
Selain Darmin Nasution dan Sofyan Djalil, tampak hadir memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, antara lain Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, Dirut BRI Asmawi Syam , Kepala Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Selain itu, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. (WDY)