Denpasar (Antara Bali) - Ketua Pusat Penelitian (Puslit) Subak Universitas Udayana, Prof. Dr. Wayan Windia mengapresiasi Pemkab Gianyar menyelesaikan konflik perebutan air antara PDAM Gianyar dengan organisasi pengairan tradisional bidang pertanian (subak) Tampaksiring.
"Sikap Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata yang mengintruksikan pemotongan pipa PDAM sesuai keinginan petani menunjukkan keberpihakannya kepada subak," kata Ketua Puslit Subak Unud Prof Windia di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Pemkab Gianyar, karena dengan pemotongan pipa PDAM itu memberikan jawaban kepada para petani di SubaK Pulagan serta Subak Kulub Atas serta Kulub Bawah Kecamatan Tampaksiring atas keluhan petani selama ini.
Kasus perebutan air antara PDAM dengan ketiga subak tersebut hanyalah sebagian kecil dari kasus serupa yang terjadi hampir di delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Prof Windia menjelaskan, di Kabupaten Tabanan misalnya juga terjadi perebutan air antara subak dengan PDAM setempat, sehingga pasokan air ke areal subak berkurang dan petani mengalami kriris air untuk mengolah lahan pertanian.
Demikian pula subak-subak yang masuk zone penyangga warisan budaya dunia (WBD) Jatiluwih Kabupaten Tabanan. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bisa saja mengambil air untuk konsumen, namun jangan sampai merugikan petani, ujar Prof Wayan Windia.
Ketiga subak yakni Subak Pulagan, Subak Kulub Atas serta subak Kulub Bawah tersebut merupakan warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO tahun 2012 bersamaan dengan 14 subak di kawasan Catur Angga Batukaru Kabupaten Tabanan, sekaligus merupakan satu kesatuan dengan kawasan Pura Taman Ayun, Mengwi, Kabupaten Badung dan Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli.
Ia mengharapkan PDAM di Kabupaten/kota di Bali menghentikan kegiatannya untuk mengambil air dari sumbernya yang selama ini diperuntukkan pengairan irigasi subak.
Walaupun terpaksa harus mengambil air agar dikoordinasikan dan ada kesepakatan dengan petani yang terhimpun dalam wadah subak, harap Prof Windia. (WDY)
Ketua Puslit Subak Unud Apresiasi Pemkab Gianyar
Sabtu, 23 Januari 2016 11:06 WIB