Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan adanya penambahan modal sebesar Rp50 miliar ke PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara, sebagai salah satu upaya meningkatkan sumber pendapatan daerah.
"Kami berencana menambah penyertaan modal kepada PT Jamkrida karena kinerja PT Jamkrida dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini naik cukup signifikan," kata Pastika dalam sidang paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, penyertaan modal Pemprov Bali yang diatur dalam Perda No 2 tahun 2014 sebesar Rp70 miliar, perlu ditambah lagi sebesar Rp50 miliar.
Dengan penyertaan modal yang nanti totalnya berjumlah Rp120 miliar, Pastika berharap semakin banyak koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah(UMKM) di Bali yang bisa memanfaatkan program pemprov tersebut serta untuk meningkatkan investasi juga.
Ia mengemukakan, selama ini PT Jamkrida mengalami keterbatasan kemampuan penjaminan (gearing ratio) terhadap banyaknya UMKM yang memohon bantuan penjaminan modal.
"Saya berharap, dengan penambahan modal ini maka kinerja PT Jamkrida akan lebih optimal untuk mengembangkan UMKM di Provinsi Bali," harap Pastika.
Di sisi lain, Pastika menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Bali, atas prakarsa, serta kerja keras dan kerjasama dalam pembahasan Raperda Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Kepada Masyarakat dan/atau Penanam Modal yang telah ditetapkan hari ini.
Menurut dia, Ranperda yang merupakan inisiatif Dewan juga merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Bali, untuk senantiasa berupaya mengakselerasi program pembangunan daerah, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Ranpeda ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penanaman modal dan daya saing daerah di bidang investasi, serta untuk memberikan kepastian hukum dalam mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Provinsi Bali," kata Pastika. (WDY)