Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor ikan dan udang senilai 8,79 juta dolar AS selama bulan November 2015, naik tipis hanya 1,56 persen dibanding bulan sebelumnya (Oktober 2015) yang tercatat 8,65 juta dolar AS.
"Demikian pula perolehan devisa itu meningkat 1,21 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa sebesar 8,68 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,30 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 41,27 juta dolar AS.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, disamping produk perhiasan (permata) 15,21 persen dan produk pakaian jadi bukan rajutan 9,07 persen.
Selain itu juga produk kayu, barang dari kayu 8,58 persen serta perabot dan penerangan rumah tangga 7,78 persen.
Panasunan Siregar menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 20,69 persen, Jepang 19,92 persen, Taiwan 12,98 persen, Tiongkok 11,57 persen dan Australia 8,71 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,92 persen, Hong Kong 6,23 persen, Prancis 0,29 persen, Belanda 0,46 persen, Inggris 1,10 persen dan 17,13 persen sisanya menembus berbagai negara lainnya karena ikan dan udang dalam bentuk segar dan beku itu sangat diminati konsumen mancanegara.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Made Gunaja dalam kesempatan terpisah menjelaskan, pihaknya bertekad untuk mampu meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.
Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi meningkat 14 persen.
Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton selama 2014, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 103.591 ton.
Perikanan tangkap itu meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton. (WDY)