Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali pada 2016 menyiapkan 67 unit mesin tempel untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan nelayan di beberapa kabupaten di Pulau Dewata.
"Rencananya bantuan mesin tempel akan kami fokuskan untuk nelayan di Kabupaten Karangasem dan Buleleng, serta beberapa di Tabanan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jika dibandingkan mesin tempel yang dialokasikan tahun sebelumnya sebanyak 113 unit, untuk 2016 memang ada penurunan terkait dengan skala prioritas program yang direncanakan oleh Pemprov Bali.
"Tahun lalu, mesin tempel kami berikan mayoritas untuk nelayan di Kabupaten Karangasem dan sisanya kepada nelayan di Tabanan," ucapnya.
Lewat bantuan mesin tempel tersebut, lanjut Gunaja, merupakan salah satu upaya pemprov setempat dalam membantu pengembangan perikanan tangkap, di samping juga pengembangan perikanan budidaya.
Dengan bantuan mesin tempel, kata dia, setidaknya dapat membantu meningkatkan jumlah tangkapan nelayan, apalagi di tengah larangan untuk tidak memperpanjang izin kapal eks asing. Di Pelabuhan Benoa saja, ada 120 kapal eks asing.
"Di tengah kondisi armada kita yang berkurang, mudah-mudahan dengan bantuan untuk nelayan lokal ini, dapat meningkatkan produktivitas nelayan kita sehingga hasil tangkapan meningkat," ucapnya.
Dia tidak memungkiri sesungguhnya potensi perikanan tangkap di Bali cukup tinggi, hanya saja selama ini cukup sulit untuk meningkatkan produksinya karena masih kurangnya sarana tangkap para nelayan.
Di sisi lain, dengan anggaran dari pemerintah pusat yang dialokasikan untuk Bali sekitar Rp7 miliar untuk 2016, dapat pula membantu pengadaan kapal kecil dengan ukuran 5 GT dan juga mesin tempel.
"Kami sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota untuk menentukan siapa yang berminat, kalau berminat akan diusulkan ke Jakarta untuk difasilitasi," kata Gunaja. (WDY)
Pemprov Bali Siapkan 67 Mesin Tempel
Jumat, 8 Januari 2016 16:23 WIB