Jakarta (Antara Bali) - Realisasi serapan anggaran Kementerian ESDM
hingga Selasa (29/12) sebesar 62,88 persen dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp15,1 triliun, kata
Menteri ESDM Sudirman Said.
"Tahun 2014 serapan anggaran hanya 50
persen. Tahun ini kalau semua lancar 63 persen dari total anggaran
Rp15,1 triliun yaitu mencapai lebih dari Rp8 triliun," kata dia dalam
konferensi pers setahun kinerja Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa.
Ia
menuturkan, pada 2016, pihaknya berkomitmen untuk menggenjot serapan
hingga lebih dari 90 persen dengan melakukan persiapan matang dan
terencana.
Persiapan tersebut, kata Sudirman, berupa percepatan
pelaksanaan APBN 2016 tujuh bulan lebih cepat agar realisasi pembangunan
infrastruktur lebih cepat.
"Desember seluruh belanja barang
sudah ditenderkan kecuali yang swakelola. Januari kontrak pertama.
Februari tandatangan kontrak kedua. Kami dorong kesibukan di
Juli-November," kata dia.
Ia mengatakan, paket lelang yang dipercepat tahap satu sebanyak 299 paket, tahap dua sebanyak 87 paket dan tahap tiga 86 paket.
Jika anggaran berhasil terserap dengan baik pada 2016, ujar dia, maka kementerian tersebut akan mengusulkan penambahan anggaran.
Sementara
untuk capaian selama 2015, Sudirman memaparkan untuk sektor migas,
perbaikan yang sudah dilakukan adalah menggeser beban subsidi BBM dari
sektor konsumtif ke produktif.
Mengefisienkan rantai pasok BBM dengan membubarkan Petral, menata
kelola kilang dengan pembangunan kilang baru dan mengambil alih kilang
PT Trans Pacific Petroleum Indotama serta meningkatkan kapasitas
penyimpanan BBM sebesar 20 persen.
Untuk sektor
ketenagalistrikan, Kementerian ESDM melakukan fasilitasi, regulasi dan
pengawasan ketat untuk program 35 ribu MW dan penyelesaian 7.400 MW.
Selanjutnya,
pembenahan sektor mineral dan batu bara dengan penataan izin usaha
pertambangan dan hilirisasi sektor tambang dan mineral. Terakhir untuk
sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), Kementerian ESDM membentuk Centre
of Excellence Energi Bersih dengan menjadikan sejumlah wilayah
percontohan energi bersih.(WDY)
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM 62,88 Persen
Rabu, 30 Desember 2015 7:38 WIB