Denpasar (Antara Bali) - Korem 163/Wira Satya mengerahkan 1.400 prajurit untuk membantu kepolisian mengamankan objek-objek vital serangkaian Hari Raya Natal dan malam pergantian tahun di Provinsi Bali.
"Rencana awal kami siapkan 1.400 prajurit," kata Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa ditemui di Mapolda Bali di Denpasar, Senin.
Menurut dia, ribuan personel TNI itu akan terlibat dalam Operasi Lilin Agung 2015 untuk memperkuat tugas pengamanan dari jajaran Polda Bali.
"TNI dari unsur darat, laut dan udara `back up` kegiatan pengamanan polisi. Kami perkuat, pertebal dan membantu pengamanan di sejumlah titik yang belum tersentuh," ucap perwira dari Kabupaten Buleleng, Bali itu.
Perhatian personel TNI dalam melaksanakan tugas pengamanan adalah daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan, objek vital seperti kantor pemerintahan, kantor perwakilan negara sahabat, objek wisata, tempat ibadah dan objek vital lainnya.
"Titik yang anggap kami rawan mulai bandara, pelabuhan dan objek wisata yang kami anggap rawan akan kami jaga," imbuhnya.
Pengerahan personel itu, kata dia, untuk mengantisipasi ancaman terorisme dan gangguan keamanan lainnya saat perayaan Natal dan malam tahun baru yang biasanya ramai.
Tak hanya ancaman terorisme, pihaknya juga memberikan perhatian lebih terkait aksi-aksi anarkisme yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu seperti peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Jalan Teuku Umar Denpasar yang menewaskan dua orang.
"Ancaman terorisme, ISIS, aksi anarkisme, paham radikal, kelompok yang membuat situasi tidak aman, semuanya kita harus cegah," ucapnya.
Terkait dengan peristiwa berdarah di Jalan Teuku Umar Denpasar yang diduga melibatkan oknum organisasi kemasyarakatan tertentu di Denpasar, Cantiasa meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan mengajak masyarakat menjaga keamanan bersama. (DWA)