Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah(Polda) Bali menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas dan buka tutup jalur untuk mengatasi kemacetan di tempat-tempat wisata seperti jalur Pantai Kuta dan Kuta Utara.
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra saat menggelar apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Kamis mengatakan pengalihan lalu lintas penting mengingat daerah tersebut menjadi titik berkumpulnya masa selama liburan akhir tahun.
"Titik-titik kemacetan sudah kami antisipasi. Kami antisipasi dengan rekayasa lalu lintas di daerah wisata di daerah Kuta dan Kuta Utara. Itu diantaranya di daerah ke Atlas, Petitenget. Ke arah Pantai Berawa di Finns dan satunya arah menuju Uluwatu," kata Kade Narendra.
Kapolda Bali mengatakan selain massa yang diprediksi akan mengalami peningkatan di daerah itu, pengaturan lalu lintas penting mengingat jalur tersebut terbilang sempit sehingga jika terjadi kemacetan maka akan sulit untuk diuraikan.
Karena itu, Polda Bali melakukan penebalan personel di daerah itu dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang di lapangan nantinya dengan koordinasi dengan stakeholder terkait lainnya mulai TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga pecalang Desa Adat.
"Natal dan Tahun Baru ini sudah dilaksanakan koordinasi, sudah clear semua dan siap untuk berkolaborasi di lapangan. Itu juga sudah kita tindaklanjuti di Polda Bali bersama lintas sektoral dalam rakor dengan persiapan dari masing-masing lembaga/kementerian yang ada di Bali," kata Kapolda Bali.
Pada operasi yang dengan sandi Operasi Lilin Agung 2023 itu, menurut Kapolda Bali Kade Narendra, Polda Bali menyiagakan 1.600 personel dan 2.700 personel gabungan lintas sektoral. Operasi tersebut akan dijalankan mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Kapolda Bali pun memastikan Bali sampai saat ini masih tergolong dalam zona aman. Namun demikian, dia meminta aparat yang bertugas selalu memperhatikan perkembangan yang ada agar tidak menimbulkan permasalahan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat apalagi masih bersamaan dengan momentum Pemilu 2024.
"Lonjakan wisatawan itu ada prosentasinya sangat tinggi. Untuk situasi saat ini kondusif," kata Kapolda Bali Kade Narendra.