Denpasar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya menegaskan kepada anggota polisi agar jangan melakukan pungutan liar kepada masyarakat saat melakukan Operasi Keselamatan Agung 2025.
"Penindakan hanya dilakukan dengan ETLE, tidak ada pungli sekecil apa pun, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan jangan menyakiti hati masyarakat dengan melakukan tindakan-tindakan kontraproduktif untuk mewujudkan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 di wilayah hukum Polda Bali," kata Daniel saat apel gelar pasukan di Mapolda Bali, Denpasar, Senin.
Kapolda mengingatkan anggota untuk menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Sebanyak 1.461 personel Kepolisian Daerah Bali diterjunkan dalam Operasi Keselamatan Agung Operasi Keselamatan Agung-2025 dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Operasi kepolisian itu dilaksanakan selama 14 hari sejak 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
Baca juga: Kepolisian minta masyarakat laporkan pungli pengisian BBM di SPBU
Dia mengatakan Operasi Keselamatan Agung tahun ini diselenggarakan untuk mengantisipasi meningkatnya pergerakan masyarakat dan arus lalu lintas menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal itu memerlukan strategi khusus untuk mengendalikan mobilitas masyarakat sekaligus memastikan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Lalu lintas merupakan indikator kemajuan suatu daerah adalah keberadaan lalu lintas dan sarana transportasi yang memadai, sehingga memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta kelancaran kegiatan masyarakat pada daerah tersebut, kata Daniel.
Di balik manfaat positif lalu lintas tersebut, terdapat sisi lain yang timbul yaitu gangguan terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) yang dapat berakibat fatal.
Dalam Operasi Keselamatan Agung tahun ini, kata Daniel, target utamanya adalah para pelanggar aturan lalulintas yang berdampak pada kecelakaan berat seperti tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, melawan arus, dan pelanggaran lainnya.
Baca juga: Pertamina usut pengelola SPBU di Kota Denpasar terkait temuan pungli
"Pada pelaksanaan kali ini kita akan lebih mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang turut didukung oleh upaya penegakan hukum," katanya.
Operasi Keselamatan Agung 2025 kali ini juga merupakan sarana untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat secara humanis agar selalu patuh dan disiplin terhadap lalu lintas.
"Peningkatan volume kendaraan yang belum berbanding lurus dengan peningkatan infrastruktur jalan, ditengarai sebagai penyebab kemacetan yang sering terjadi pada kawasan atau pada titik-titik tersebut," kata dia menambahkan.
Peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi juga menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi. Permasalahan di bidang lalu lintas tidak dapat diselesaikan hanya oleh kerja keras dari personel Polri saja.
Namun, kata Daniel perlu adanya peran serta yang sinergis antara Polri, TNI, Pemda dan seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga dapat tercapainya koordinasi yang solid guna terciptanya kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif, serta dapat meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kapolda berpesan kepada personel yang terlibat untuk melaksanakan tugas operasi dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan rencana operasi dan SOP yang berlaku jaga kesehatan dan keselamatan terutama ketika melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas di lapangan.
“Kedepankan edukasi secara humanis kepada masyarakat guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas kedepannya serta optimalkan sinergi dan kerja sama yang baik antar instansi terkait, sehingga tujuan operasi dapat tercapai,” katanya.
Operasi Keselamatan Agung 2025 juga diikuti personel dari Pomdam IX/Udayana, Dishub Provinsi Bali dan PT Jasa Raharja Bali.