Denpasar (Antara Bali) - Perdagangan besar dan eceran di Bali menikmati pinjaman dalam bentuk kredit perbankan terbesar yakni mencapai 31,18 persen dari total kredit secara kumulatif hingga triwulan III- 2015 sebesar Rp 60,9 triliun.
"Kredit terbesar selanjutnya diberikan kepada para pengusaha yang bergerak bidang penyediaan akomodasi perhotelan dan makan minum dengan andil mencapai 10,32 persen, sedangkan untuk sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan relatif paling kecil," kata Kepala Perwaklan Bank Indonesia Provonsi Bali Dewi Setyowati di Denasar, Sabtu.
Ia dalam laporan kajian ekonomi dan keuangan regional menyebutkan bahwa, pada triwulan III-2015, sebagian besar kredit yang disalurkan digunakan sebagai modal kerja dengan share 39,38 persen dari total kredit atau sebesar Rp24 triliun.
Sementara kredit produktif lainnya yakni kredit investasi yang pada triwulan III 2015 mencapai Rp14,1 triliun, (23,19 persen), kredit konsumsi tumbuh stabil dari 12,73 persen (yoy) triwulan II 2015 menjadi 12,53 persen (yoy) dengan nominal Rp22,81 triliun triwulan III 2015.
Stabilnya pertumbuhan kredit konsumsi pada triwulan III-2015 ini seiring dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat di Provinsi Bali, meskipun belum mampu mendorong peningkatan pertumbuhan jumlah pinjaman secara keseluruhan.
Berdasarkan kategori ekonomi yang produktif, sejak beberapa tahun terakhir sebagian besar kredit yang disalurkan oleh bank umum di Provinsi Bali terkonsentrasi kepada kedua kategori yang merepresentasikan perkembangan pariwisata Provinsi Bali.
Mereka itu adalah yang bergerak sebagai pelaku usaha kategori perdagangan besar dan eceran, serta penyediaan akomodasi dan makan minum, jadi semua itu adalah menunjang perkembangan di sektor perpelancongan di Pulau Dewata.
Sementara Dinas Pariwisata Provinsi Bali melaporkan bahwa jumlah kunjungan turis asing yang datang langsung dari negerinya ke daerah ini selama Januari-Oktober 2015 tercatat sebanyak 3,360.171 orang, tumbuh 7,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 hanya 3.122.382 orang.
"Ini hal yang menggembirakan bagi dunia pariwisata Bali dalam pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kondusif tetapi turis dari berbagai negara di dunia bertambah banyak datang melakukan perjalanan wisata ke daerah ini," kata Dewi Setyowati. (WDY)
Pedagang Di Bali Nikmati Pinjaman Terbesar
Sabtu, 19 Desember 2015 13:21 WIB