Denpasar (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar, Bali, menargetkan peningkatan pertumbuhan investor pasar modal di daerah setempat pada tahun 2016 melihat pertumbuhan investor pasar modal yang meningkat pada 2015.
"Harapan kami meningkat dua kali lipat. Meski begitu, kami harus tetap melihat perkembangan ekonomi di Bali," kata Ketua BEI Denpasar, I Gusti Agung Alit Nityaryana di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, sejak tahun 2013, pertumbuhan investor pasar modal di Pulau Dewata melonjak seiring dengan makin gencarnya edukasi dan sosialisasi terkait investasi tersebut khususnya kepada generasi muda.
Hingga Oktober 2015 ini, Alit mencatat pertumbuhan investor pasar modal mencapai sekitar 7.583 orang atau melonjak 1.311 orang jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6.272 orang. Keseluruhan investor pasar modal itu merupakan warga negara Indonesia yang sebagian besar kalangan muda.
Untuk mencapai target peningkatan investor pasar modal itu, pihaknya kini gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para mahasiswa dengan menggandeng pihak perguruan tinggi.
Sedikitnya ada empat perguruan tinggi di Denpasar yang diajak berkerja sama di antaranya Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Nasional, Politeknik Negeri Bali dan Universitas Mahasaraswati.
"Rencananya kami menjalin kerja sama dengan Universitas Udayana untuk membuat silabus. Jadi mahasiswa eksistensi dan pascasarjana kuliah pasar modal bisa membuka akun dengan nominal Rp100 ribu sudah bisa memiliki akun," katanya.
Selain menyasar kalangan muda, BEI Bali, kata dia juga kerap menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Pulau Dewata salah satunya dengan memberikan edukasi terkait pasar modal.
"Kami jelaskan kepada pegawai negeri sipil dan pejabat eselon untuk menjelaskan seperti apa pasar modal itu karena banyak permasalahan yang mereka hadapi seperti saham yang selama ini dianggap seperti jual beli valas," ucapnya. (WDY)