Denpasar (Antara Bali)- Bupati Klungkung sebelum melakukan pemantauan ke SMKN 1 Klungkung menyempatkan diri melakukan pemantauan terkait dengan pelaksanaan Analisis Jabatan yang dikerjakan di Bagian Hukum dan Ham serta Kepegawaian. Bupati Suwirta masih menemukan ada beberapa SKPD yang belum menyelesaikan Anjabnya.
Bupati berharap agar Anjab bisa diselesaikan minggu ini sudah selesai direkap oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), menurut informasi sampai hari ini baru 28 instansi yang sudah selesai pengerjaan Anjabnya dan siap untuk di kirim ke Menpan.
Selesai melakukan pemantauan terkait pelaksanaan Anjab, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) dan teknis peserta tenaga pendidik, jumat (20/11) di SMKN Semarapura.
Dalam UKG (Uji Kompetensi Guru) yang dihadiri pula oleh Kadisdikpora I Nyoman Mudarta, serta pejabat terkait lainnya. Tujuan dari pelaksanaan uji kompetensi ini adalah agar guru bisa menggunakan UKG sebagai sarana untuk mengembangkan diri, guru yang terus belajar akan menjadi inspirasi nyata bagi siswa. Jumlah peserta sebanyak 2.838 yang diikuti oleh guru TK sampai dengan tingkat SMA/SMK se Kabupaten Klungkung.
Panitia penyelenggara dalam hal ini Bisnis Pariwisata (Bispar) dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Klungkung, kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 9 November sampai dengan 21 Nopember mendatang dengan materi yang diuji adalah Kemampuan Mengelola Pembelajaran Peserta Didik (Pedagodik) dan Profesional.
Program ini merupakan program Nasional yang dilaksanakan setiap tahun. Adapun Penilaian Kinerja Berkelanjutan (PKB) yang ditentukan sesuai rata-rata nasional yang ditentukan untuk tahun ini minimal 5,5 dan untuk di tahun 2016 6,5 dan tahun 2017 sebesar 7,0, terang Mudarta. Sampai saat ini penilaian UKG yang dilakukan yakni untuk nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 5,5 dan nilai terendah 2,5 sementara nilai tertinggi 9,1.
Bupati Nyoman Suwirta mengatakan bahwa guru zaman sekarang harus bisa mengukur diri sendiri, dan untuk bisa memperbaiki kompetensi yang sudah dimiliki.
Harapan Bupati Suwirta bagi guru-guru yang mendapatkan nilai rendah di bawah standar jangan berkecil hati karena masih ada waktu ruang, minimal dengan UKG ini bagi guru-guru yang malas belajar, sehingga guru-guru nantinya mau belajar, dan nantinya para guru nantinya diharapkan tidak ada lagi guru hanya memberikan foto copy atau hanya memberikan catatan itu tidak boleh terjadi lagi, sehingga harapannya para guru nantinya mengetahui kompetensinya masing-masing.
Bupati Suwirta Meninjau Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru
Jumat, 20 November 2015 16:31 WIB