Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para
tenaga hubungan masyarakat (humas) konsisten membangun kepercayaan
publik dengan bukti dan rekam jejak yang baik.
"Membangun reputasi tidak bisa hanya 1--2 hari saja, kepercayaan
dibangun dalam waktu panjang dengan bukti dan rekam jejak sehingga
muncul kepercayaan," kata Presiden Jokowi ketika membuka Konvensi Humas
Nasional Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia di Istana Negara
Jakarta, Rabu.
Menurut Presiden, kepercayaan publik merupakan keharusan dan
kebutuhan baik bagi sektor pemerintah maupun swasta sebagai dasar
melakukan langkah berikutnya.
Ia menyebutkan kepercayaan juga harus dijaga sepanjang waktu karena bisa saja hilang dalam waktu sekejap.
Presiden juga menyebutkan saat ini ada transformasi media dengan kecepatan yang luar biasa. "Informasi tidak hanya diperoleh dari media mainstream, online tapi
sekarang juga ada jurnalisme masyarakat. Kita tahu jelas trending
topiknya di media sosial, misal ada papa minta pulsa ganti papa minta
saham," kata Presiden.
Hadir dalam acara itu antara lain Menkominfo Rudyantara, Menpan dan
RB Yudhy Crisnandi dan Ketua Badan Pengurus Pusat Perhumas Agung
Laksamana.
Presiden menyebutkan pengguna media sosial seperti Twitter dan
facebook juga teru berkembang dan informasi tersebar cepat di media itu.
"Perubahan sangat cepat sehingga tenaga humas harus baca terus yang
menjadi trending topic, harus selalu ikuti, saluran media semakin
berkembang dan beragam. Itu beda dengan 10 tahun lalu, setiap orang bisa
buat saluran informasi entah benar atau tidak informasi di dalamnya
sehingga harus hati-hati," katanya.
Menurut dia, arus informasi mengalir dengan cepat dengan kepentingan
yang beragam, bisnis, politik dan kalau tidak tajam menganalisa, humas
bisa keliru menggiring opini. "Arus informasi tidak bisa dibendung, jangan berharap negara
tertutup bisa bendung informasi. Dulu bisa bendung melalui media
mainstream, ke depan tidak bisa lagi," kata Presiden Jokowi.(WDY)
Presiden Minta Humas Konsisten Bangun Kepercayaan Publik
Rabu, 18 November 2015 15:04 WIB