Negara (Antara Bali) - Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengemukakan bahwa Pilkada Kabupaten Jembrana merupapakan pertarungan wibawa bagi partai yang mengusung pasangan calon I Putu Artha dengan I Made Kembang Hartawan tersebut.
"Karena itu, pilkada di Jembrana ini menjadi momentun bagi kita untuk mengembalikan kehormatan dan wibawa partai serta Ibu Mega," katanya pada temu kader di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Senin.
Pilkada Jembrana mendapatkan perhatian khusus dari DPP PDIP dengan menghadirkan tokoh-tokoh dari Jakarta untuk membantu memenangkan pasangan wakil dan bupati yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri datang ke Jembrana, termasuk aktor yang kini menjadi politisi Rano Karno.
Tjahjo yang juga Ketua Fraksi PDIP DPR RI datang ke Jembrana didampingi petinggi DPP PDIP, yakni Wakil Sekjen Baskara, politisi Bali yang menjadi anggota DPR RI Made Urip dan Ketua DPD PDIP Bali AA Oka Ratmadi (Cok Rat).
Dalam pidatonya, Tjahjo Kumolo mengatakan, kemenangan dalam pilkada di Jembrana sangat penting artinya bagi PDIP.
Ia juga menyinggung bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pernah dikhianati oleh kadernya di Kabupaten Jembrana.
Meski tanpa menyebutkan nama, seluruh kader dan simpatisan PDIP menduga, pekhianatan itu terkait manuver politik Bupati Jembrana I Gede Winasa saat Pilgub Bali beberapa waktu lalu.
Kala itu Winasa yang gagal mendapatkan kendaraan politik dari PDIP, langsung menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PDIP Jembrana dan maju sebagai calon gubernur lewat parpol lain.
Terkait hal tersebut, Tjahjo mengatakan bahwa secara bergiliran pengurus DPP PDIP akan datang ke Kabupaten Jembrana untuk memenangkan pasangan Artha-Kembang (Abang).
"Setelah ini, Mbak Puan Maharani serta pengurus DPP lainnya juga akan datang ke Jembrana. Saya juga akan kembali ke sini, saat kampanye nanti," ujarnya.
Dorongan untuk pasangan Abang ini tidak hanya dalam wujud kehadiran tokoh-tokoh DPP PDIP.
Tjahjo mengungkapkan, Megawati sudah memutuskan untuk membantu juga dari sisi pendanaan.
"Bu Mega sudah mengatakan, seluruh biaya saksi akan ditanggungnya, demikian juga DPP akan memberikan dana taktis kepada seluruh PAC hingga anak ranting," kata Tjahjo.
Pilkada Jembrana memiliki arti penting bagi PDI P khususnya Megawati itu juga diungkapkan oleh Wakil Sekjen DPP PDIP Baskara.
Ia mengaku, sudah diinstruksikan Mega untuk mengawal khusus pasangan Abang.
"Saya akan lebih banyak berada di Jembrana untuk memastikan pasangan ini menang," katanya.
Menurutnya, meski hanya daerah yang kecil, penentuan pasangan dari PDIP yang akan bertarung dalam Pilkada Jembrana cukup menguras tenaga dan pikiran pengurus DPP.
"Prosesnya sangat panjang, bahkan sebelum mengambil keputusan Ibu Mega sampai melakukan proses spiritual," ungkap Baskara.
Karena Mega maupun pengurus DPP sepakat untuk habis-habisan memenangkan Pilkada Jembrana, ia minta hal yang sama kepada seluruh kader PDIP.
Temu kader ini dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris anak ranting, serta seluruh pengurus ranting, PAC dan DPC yang jumlahnya sekitar 1.000 orang.(*)
Tjahjo Kumolo: Pilkada Jembrana Pertarungan WIbawa PDIP
Senin, 8 November 2010 19:00 WIB