Jakarta (ANTARA) -
"Pak Jokowi pasti sudah tahu dan sudah ada di kantong beliau. Mungkin hanya menunggu lewatnya waktu belasungkawa," kata Mahfud saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.
Mahfud MD, yang kini menjabat sebagai Menpan RB ad interim, berpendapat bahwa Presiden memiliki perangkat penilaian lengkap untuk memilih figur yang tepat sebagai seorang menteri.
"Saya yakin bahwa Presiden mempunyai perangkat penilaian yang lengkap untuk memilih orang yang tepat menjadi menteri untuk diangkat, berdasarkan hak prerogatif presiden," tambahnya.
Baca juga: PDIP belum pikir pengganti Tjahjo Kumolo di kementerian PAN-RB
Oleh karena itu, Mahfud mengatakan dia tidak memiliki preferensi penilaian apa pun dan siapa pun untuk menjadi pengganti Tjahjo Kumolo sebagai menpan RB.
Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta pada Jumat (1/7).
Mahfud juga telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menpan RB ad interim sejak Tjahjo Kumolo menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit tersebut pada pertengahan Juni.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot S Hidayat, menyatakan hal itu dan saat ini partai politik itu masih berduka atas sepeninggalan anggota kabinet itu, yang adalah salah satu kader senior partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Belum, kita masih dalam suasana berduka ya karena Pak Tjahjo ini seorang tokoh yang hidupnya, pengabdiannya betul-betul untuk bangsa negara dan senior partai yang bener-bener membantu Ibu Megawati dan membesarkan PDI Perjuangan," kata dia, kepada wartawan di DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (04/07).
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki kewenangan penuh untuk menunjuk pengganti. "Tentu saja kita sadari maklumi bahwa itu adalah kewenangan dari Pak Jokowi," kata dia.
Baca juga: MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia