Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin salat jenazah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Masjid Quba, Gedung Kemenpan RB, Jakarta, Jumat.
Salat jenazah tersebut berlangsung sekitar pukul 16.20 WIB dengan diikuti sekitar 50 orang.
Turut dalam salat jenazah tersebut antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Manoarfa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung, serta keluarga Tjahjo Kumolo dan pegawai Kemenpan RB.
Ma'ruf Amin mengenang Tjahjo Kumolo sebagai menteri yang rajin sekaligus pribadi baik.
"Kita kehilangan orang baik, orang yang selama ini mengabdi kepada bangsa dan negara sejak beliau juga sebelumnya menjadi menteri dalam negeri lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (dan Reformasi Birokrasi)," kata Ma'ruf usai salat jenazah.
Ma'ruf mengenal Tjahjo Kumolo sebagai seorang menteri yang giat bekerja, khususnya terkait reformasi birokrasi karena Kemenpan RB berada di bawah koordinasi Wapres.
"Beliau, yang saya tahu, kebetulan berada di bawah koordinasi saya mengenai reformasi birokrasi. Beliau terus bekerja siang (dan) malam melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi dengan sistem, melakukan perubahan-perubahan besar, tapi Allah menghendaki beliau sampai di sini," ujarnya.
Selanjutnya, jenazah Tjahjo Kumolo langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pukul 11.10 WIB, Jumat, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni.